REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kementerian Komunikasi dan Informatika kemarin, Selasa (2/8/2022) mengumumkan telah memblokir 15 situs atau aplikasi online yang mengandung unsur judi. Aplikasi itu adalah Domino Qiu Qiu, Topfun, Pop Domino, MVP Domino, Pop Poker, Let’s Domino Gaple QiuQiu Poker Game Online, Steve Domino QiuQiu Poker Slots Game Online, Higgs Slot Domino Gaple QiuQiu, Ludo Dream, Domino QiuQiu 99 Boyaa QQ KIU, Domino Gaple Boya QiuQiu Capsa, Poker Texas Boyaa, Poker Pro.id, Pop Big2, dan Pop Gaple.
Salah satu game online yang belum diblokir adalah Higgs Domino Island. Aplikasi ini masih dapat dimainkan oleh masyarakat. Seperti di Sumatra Barat, para pemain game ini masih dapat bermain menggunakan cip yang diperjualbelikan.
Akbar (45), salah satu penggemar game Higgs Domino Island mengatakan, ia masih dapat memainkan game itu hingga hari ini. Karyawan salah satu perusahaan swasta di Kota Padang itu mengaku hari ini telah bermain Higgs Domino Island dengan modal cip 1 B (1 miliar).
"Belum diblokir. Saya masih bisa memainkannya," kata Akbar, kepada Republika, Rabu (3/8/2022).
Akbar mendengar sudah banyak isu mengenai game Higgs Domino Island ini juga akan diblokir oleh Kominfo. Sejak kemarin, ia sudah mewanti-wanti apakah game ini ikut diblokir atau tidak.
Karena tidak melihat game ini masuk dalam daftar blokir, ia masih mencoba bermain. Akbar menyebut dalam aplikasi Higgs Domino Island ini, ada banyak menu permainan. Seperti Duofu Duocai, FaFaFa, Panda, Rezeki Nomplok, 5Dragon, Buto Ijo, Jin Ji Bao Xi, Golden Fishing dan beberapa menu permainan lainnya.
Akbar menyebut dirinya sedang kecanduan bermain 5Dragon. Di mana bila pemain mendapatkan slot berisikan tiga gambar kepala naga berwarna hijau, bisa memenangkan ratusan B cip.
"Gara-gara penasaran mendapatkan kepala naga hijau ini, saya sudah habis banyak uang untuk membeli cip," ujar Akbar.
Akbar menceritakan menu permainan lain yang juga tak kalah seru adalah FaFaFa. Di mana bila pemain mendapatkan jackpot gambar kakek merah, bisa mendapatkan cip 45 B. Lebih besar lagi bila mendapatkan lima tirai sekaligus, bisa memenangkan cip 95 B.
"Saya pernah memenangkan 45 B. Setelah itu saya coba lagi dengan modal banyak cip, tidak pernah lagi menang," kata Akbar menambahkan.
Akbar mengatakan, bila pemerintah memblokir game Higgs Domino Island ia menerima dengan lapang dada. Karena bila game ini sudah tidak ada, ia tidak lagi keluar banyak uang untuk membeli cip.
Bila dihitung-hitung, ia sudah habis belasan juta untuk membeli cip selama setahun lebih. Bahkan ia mengaku harus membohongi istrinya untuk menggunakan uang membeli cip.
"Kalau pemerintah sudah memblokir, tentu saya bisa berhenti main ini. Kembali ke game online yang tidak ada unsur judi. Kalau belum diblokir, kemungkinan saya masih akan main slot Higgs Domino ini," ucap Akbar.
Ari (31) salah seorang penjual cip yang berasal dari Kota Payakumbuh mengatakan adanya isu pemblokiran game Higgs Domino Island membuat penjualan cipnya hari ini menurun. Karena ada banyak pemain menahan diri membeli cip karena takut game ini diblokir saat mereka sedang main.
"Stok saya hari ini puluhan B lah. Yang beli tidak seperti biasanya. Biasanya stok 50 B saja bisa laku dalam hitungan jam," ucap Ari.
Ari menyebut ia mengumpulkan stok cip dengan membeli dari pemain-pemain yang berhasil menang. Ia membeli cip seharga Rp 60 ribu untuk 1 B. Dan ia menjualnya seharga Rp 65 ribu.
Selama berjualan cip ini setahun terakhir, Ari mendapatkan banyak keuntungan. Sebabnya, cip ini selalu dibutuhkan banyak pemain.
Ari mengakui bila permainan Higgs Domino ini diblokir, ia akan kehilangan mata pencaharian sampingan. Paling sedikit, Ari menjual cip sebanyak 20 B. Yang artinya ia mendapatkan laba Rp 100 ribu sehari. Paling banyak ia menjual cip dalam satu hari sebanyak 50 B atau laba Rp 500 ribu sehari.
Ari mengaku ia tidak lagi bermain game ini karena khawatir akan memakan modal bisnis ini. Ia hanya sesekali bermain bila ada cip yang tersisa.
“Pembeli cip ini variatif. Mulai dari masyarakat biasa, polisi, ASN dan pelajar baik laki-laki maupun perempuan,” ujar Ari.