Jumat 05 Aug 2022 03:45 WIB

Golkar Jabar Datangi Kantor PWNU Minta Doa Kiai, Ini yang Dibicarakan... 

Ada sekitar 62 persen pemilih Golkar yang merupakan kader dari NU. 

Rep: Arie Lukihardianti / Red: Agus Yulianto
Ketua DPD Partai Golkar Jabar TB Ace Hasan Syadzily, menyambangi kantor Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Barat, di Jalan Terusan Galunggung, Kota Bandung, Kamis (4/8).
Foto: dok. istimewa
Ketua DPD Partai Golkar Jabar TB Ace Hasan Syadzily, menyambangi kantor Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Barat, di Jalan Terusan Galunggung, Kota Bandung, Kamis (4/8).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- DPD Partai Golkar Jawa Barat menyambangi kantor Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Barat, di Jalan Terusan Galunggung, Kota Bandung, Kamis (4/8). Menurut Ketua DPD Partai Golkar Jabar TB Ace Hasan Syadzily, pihaknya merasa bahagia bisa bersilaturahim dengan jajaran PWNU Jabar yang diterima langsung oleh Rais Syuriyah KH Dr Abun Bunyamin.

Ace mengatakan, potensi Nahdlatul Ulama (NU) Jabar sangatlah besar. Karena, ada sekitar 62 persen pemilih Golkar yang merupakan kader dari NU. Hal ini juga menegaskan, bahwa NU bukan bagian dari salah satu partai politik seperti yang dikatakan Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf.

"Kami sadari potensi NU Jabar sangat besar. Bahkan ada 62 persen pemilih Golkar dari NU maka kewajiban kami lakukan silaturahim. Partai Golkar banyak diisi kader NU karena memang NU sebagaimana saat Muktamar Ketum Gus Yahya bahwa NU tidak dimana-mana, tapi ada dimana-mana termasuk di Partai Golkar," papar Ace Hasan.

Partai Golkar juga, kata Ace, mempunyai tanggung jawab untuk menyebarkan Islam Wasathiyah, di samping bahwa banyak kader Partai Golkar yang juga merupakan keluarg besar NU. "Kami ingin dalam hal perjuangan politik berbagai kebijakan politik bisa pejuangkan yang menjadi cita-cita PWNU Jabar, di samping kami semua adalah keluarga besar NU apalagi saya juga Ketua LPBI PBNU tentu penting sekali komunikasi, koordinasi dan kolaborasi dengan NU Jabar," paparnya.

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI itu juga menegaskan bahwa Partai Golkar membuka diri untuk seluruh kader NU yang ingin maju dalam Pemilu Serentak tahun 2024. "Kami tentu terbuka dan sangat berharap karena bagaimanapun NU dan Golkar di Jabar sangat mendominasi," kata Ace.

Ace mengatakan, Golkar dan NU, mempunyai sejarah yang cukup kuat di Jabar dari persoalan Historis, Ideologis hingga Politis. Sehingga banyak tokoh NU yang saat itu berjuang dengan Partai Golkar.

"Tentu dilihat catatan sejarah, Golkar dan Nu tak terpisahkan, maka kami silaturahim hubungan histotis, ideoligis dan politis," katanya.

Selain itu, Ace juga meminta doa dari para Kiai NU untuk pencalonan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto untuk maju dalam Pemilihan Presiden 2024

"Kami memohon doa kepada Kyai, termasuk jadikan Airlangga Presiden. Dengan doa Kiai yakin jadi energi positif terus berjuang tegakkan NKRI kerangkanya dilandasi nilai agama moderat wasatiyah," katanya.

Sementara menurut Ketua Rais Syuriyah PWNU Jabar KH Dr Abun Bunyamin mengapresiasi silaturahmi yang dibangun DPD Partai Golkar Jabar. Menurutnya, silaturahmi ini untuk memperkuat sinergitas yang dibangun dengan Partai Golkar, apakah itu persoalan keumatan hingga persoalan politis.

"NU sangat menerima dan apresiasi kunjungan Ketua Golkar Jabar dan kesananya sinergitas setiap langkah dan program," kata KH Dr Abun Bunyamin. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement