REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Dalam sepekan ini, banyak kabar mengenai kekacauan tim HBO Max dengan Warner Bros. Meskipun ada pergeseran strategi dalam hal judul, kedua perusahaan produksi itu telah menginsyaratkan antisipasi film yang akan ditunda dan hal itu memicu lebih banyak perhatian.
Salah satu film yang sudah mendapat sinyal tersebut adalah Batgirl. Benar saja, film yang telah menelan biaya produksi sebesar 90 juta dolar AS itu pun terpaksa harus dibatalkan perilisannya. CEO Warner Bros Discovery baru, David Zaslav, mengungkapkan rencananya 10 tahun ke depan.
“Kami telah melakukan reset ulang. Kami telah menyusun bisnis. Akan ada tim dengan rencana 10 tahun ke depan yang hanya berfokus pada DC. Ini sangat mirip dengan struktur yang disusun Alan Horne dan Bob Iger dengan sangat efektif bersama Kevin Feige di Disney,” jelas Zaslav dilansir Collider, Sabtu (6/8/2022).
Menurut dia, Warner Bros Discovery dapat membangun bisnis pertumbuhan jangka panjang yang jauh lebih berkelanjutan dari DC. Sebagai bagian dari itu, mereka akan fokus pada kualitas. Mereka tidak akan merilis film apa pun sebelum semuanya siap.
Fokus mereka adalah bagaimana membuat masing-masing film bisa sebaik mungkin. DC adalah sesuatu yang bisa diperbaiki, dan Warner Bros Discovery sedang berfokus pada itu sekarang, di mana DC memiliki beberapa film hebat yang akan datang.
“Black Adam, Shazam!, The Flash, kami sedang mengerjakan semuanya. Kami telah melihatnya, dan kami pikir mereka hebat, dan kami dapat membuatnya lebih baik. Itulah yang dilakukan Mike (De Luca) dan Pam (Abdy, kepala film baru Warner Bros),” ujar Zaslav lagi.
Ia juga memuji konten Warner Bros dengan mengatakan grup film Warner Bros memiliki IP yang fantastis. Antara DC, grup animasi, bersama dengan seluruh perpustakaan Warner, ambisi mereka adalah untuk membawa Warner kembali.
Dengan itu, Zaslav mungkin mengacu pada fakta bahwa Warner Bros sebagai salah satu perusahaan studio terbesar di dunia, telah menunjukkan beberapa hasil yang kurang memuaskan di bioskop dalam hal produksi, terutama superhero dan waralaba Harry Potter. Ada juga rencana untuk menjadikan HBO Max dan Discovery+ sebagai platform streaming terpadu dengan satu merek global. Idenya adalah untuk memprioritaskan pengalaman dan kualitas pelanggan, karena pengguna HBO Max sering mengeluh fungsionalitas platform.