Jumat 12 Aug 2022 13:38 WIB

Aturan Baru Influencer Media Sosial Arab Saudi, Terima Penghasilan Iklan Harus Izin

Otoritas Arab Saudi mengatakan aturan influencer bukan untuk menyensor.

Rep: mgrol135/ Red: Ani Nursalikah
Suasana warga kota di Arab Saudi ketika hujan turun.  Aturan Baru Influencer Media Sosial Arab Saudi, Terima Penghasilan Iklan Harus Izin
Foto:

Pembayaran per unggahan mencapai ribuan riyal, tergantung pada jumlah pengikut yang dapat dijangkau oleh seorang influencer. Kekhawatiran telah diungkapkan bahwa izin dan peraturan ini akan melemahkan berapa banyak uang yang dapat dihasilkan oleh influencer dan bahkan mungkin merupakan penyensoran. Namun, GCAM menegaskan izin dirancang untuk memastikan transparansi antara pemengaruh dan klien mereka.

Influencer Saudi, baik yang berbasis di Kerajaan maupun di luar negeri, harus mengajukan izin jika mereka ingin bekerja dengan merek lokal atau internasional. Namun, warga non-Saudi di negara itu harus mengikuti jalur yang berbeda.

Setelah mengajukan izin bekerja di negara tersebut ke Kementerian Investasi, mereka kemudian dapat mengajukan izin influencer melalui GCAM. Namun, penduduk non-Saudi harus diwakili oleh biro iklan tertentu.

“Sementara beberapa pemengaruh mungkin fokus pada kerugian jangka pendek dalam membayar biaya lisensi, ada manfaat besar dari lisensi yang masuk karena melegitimasi sektor ini di tingkat nasional,” ujar Pendiri dan Direktur Pelaksana Gambit Communications Jamal Al-Mawed.

Al-Mawed mengatakan langkah-langkah baru dapat melindungi merek yang rentan terhadap penipuan. Meskipun lisensi baru tidak mungkin menyelesaikan setiap masalah dalam semalam, itu menciptakan landasan untuk lebih profesionalisme dan akuntabilitas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement