Sabtu 13 Aug 2022 03:15 WIB

Gandeng APTISI, UEU Gelar Seminar Bahas Strategi Mendapatkan Akreditasi Unggul

Salah satu parameter akreditasi unggul adalah banyaknya lulusan tepat waktu

Red: Hiru Muhammad
Universitas Esa Unggul menggelar seminar kolaborasi bersama Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) bertajuk Strategi Jitu Memperoleh Akreditasi Unggul. Tampak kampus UEU di kawasan Kebon Jeruk Jakarta Barat
Foto: istimewa
Universitas Esa Unggul menggelar seminar kolaborasi bersama Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) bertajuk Strategi Jitu Memperoleh Akreditasi Unggul. Tampak kampus UEU di kawasan Kebon Jeruk Jakarta Barat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Universitas Esa Unggul menggelar seminar kolaborasi bersama Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) bertajuk Strategi Jitu Memperoleh Akreditasi Unggul. Seminar kolaborasi UEU dan APTISI ini digelar dengan menghadirkan sejumlah pembicara yang kompeten di bidangnya.

"Apapun program perguruan tinggi yang telah kita canangkan, program pembelajaran itu tentunya harus juga memiliki ouput dan outcome dan mengacu pada praktik terbaik yang tersebut mengacu pada standar perguruan tinggi yang telah ditetapkan," kata Rektor Universitas Esa Unggul, Dr.Ir. Arief Kusuma Among Praja, MBA, IPU,

Baca Juga

Arief pun menuturkan kegiatan ini sengaja dilakukan untuk memberikan pemahaman yang baik seluruh stakeholder dilingkungan perguruan Tinggi terutama Institusi Perguruan Tinggi dilingkungan APTISI.  "Tentunya kita berharap setelah pertemuan ini kita bisa  merealisasikan program-program perguruan tinggi yang bukan hanya beroreintasi untuk menghasilkan akreditasi nilai A atau B tanpa ada implementasi atau realisasi yang dirasakan langsung oleh mahasiswa, " katanya.

Prof.Dr.Ir Raihan, M.Si, Ketua APTISI Wilayah III DKI Jakarta, menyampaikan apresiasinya terhadap Universitas Esa Unggul yang telah menyelenggarakan Seminar kolaborasi yang mewadahi sejumah perguruan tinggi untuk meningkatkan pengelolaan perguruan tinggi yang baik. "Isu yang menjadi fokus dalam cara ini ialah isu yang sangat menarik yakni bagaimana meningkatkan mutu melalui evaluasi penjaminan mutu eksternal melalui badan akreditasi nasional," katanya.

Kepala Bagian Umum LLDIKTI Wilayah III, Noviyanto, S.T, MMSI. yang hadir dalam acara tersebut mengingatkan kepada para peserta bahwasanya parameter tidak terpenuhinya  Akreditasi sebuah Perguruan Tinggi yakni keberhasilan studi dan kelulusan tepat waktu serta  kecukupan jumlah dosen tetap. 

Dari laporn PD Dikti ditemukan banyak mahasiswa S1 yang lulusnya sampai 7 tahun dan ada juga S2  sampai 6 tahun. Hal tersebut dapat mempengaruhi mutu Perguruan Tinggi, untuk itu LLDIKTI memberikan pendampingan kepada seluruh perguruan tinggi kami, agar ketika re-run perhitungan dapat menghasilkan terbaik.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement