Sabtu 13 Aug 2022 12:23 WIB

Capres Koalisi Gerindra-PKB Ditentukan Prabowo dan Muhaimin

Prabowo telah menyatakan kesediaannya untuk kembali menjadi calon presiden (capres).

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Agus raharjo
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto menyatakan siap menjadi calon presiden (capres) untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024 di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jumat (12/8).
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto menyatakan siap menjadi calon presiden (capres) untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024 di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jumat (12/8).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyatakan berkoalisi untuk pemilihan umum dan pemilihan presiden (Pilpres) 2024 yang diresmikan dalam piagam kerja sama politik yang ditandatangani Prabowo Subianto dan Abdul Muhaimin Iskandar. Terdapat lima poin kesepakatan, yang salah satunya adalah terkait penentuan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

"Calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung oleh kerja sama partai politik Partai Gerindra dan PKB akan ditentukan secara bersama-sama oleh Ketua Dewan Pembina/Ketua Umum Partai Gerindra H Prabowo Subianto dan Ketua umum PKB H abdul Muhaimin Iskandar," ujar Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad membacakan piagam deklarasi dalam forum rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Partai Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Sabtu (13/8/2022).

Baca Juga

Adapun koalisi antara Partai Gerindra dan PKB dilatarbelakangi oleh keinginan untuk menyatukan dua kekuatan besar di Indonesia, yakni nasionalis dan religius. Tujuannya untuk menghindari polarisasi masyarakat di Pemilu 2024.

"Kesepakatan kerja sama Partai Gerindra dan PKB ditindaklanjuti dengan kerja politik bersama untuk memenangkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden dan calon wakil presiden yang disepakati," ujar Dasco.

Koalisi kedua partai juga menjadi ajang untuk saling bertukar pikiran dalam merumuskan visi kerja sama politik untuk pembangunan Indonesia. Bergabungnya partai politik berideologikan nasionalis dan religius diyakini akan dapat melipat gandakan kekuatan untuk menghadapi kontestasi nasional.

"Maka dari itu kami bertemu, saling bertukar pikiran, dan membangun kerja sama. Kerja sama Partai Kebangkitan Bangsa dan Gerindra dengan sendirinya akan melipatgandakan kekuatan," ujar Jazilul yang juga membacakan piagam deklarasi kedua partai.

Adapun dalam Rapimnas Partai Gerindra pada hari pertama, Prabowo telah menyatakan kesediaannya untuk kembali menjadi calon presiden (capres). Menurutnya, tak ada arti kalah dalam dirinya untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.

"Bagi seorang pejuang sebetulnya tidak ada istilah kalah, bagi seorang pejuang kekalahan hanya berupa kekalahan. Kekalahan hanya bisa diartikan kekalahan kalau di dalam hati kita, kita menerima itu sebagai kekalahan," ujar Prabowo dalam pidatonya di rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Partai Gerindra, Jumat (12/8/2022).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement