Senin 15 Aug 2022 21:02 WIB

Mutasi Sebabkan RI Belum Aman dari Covid-19 Meski Antibodi Tinggi

Mutasi menyebabkan sebuah virus akan terus hidup, termasuk Covid-19.

Red: Indira Rezkisari
Ilustrasi virus corona.
Foto: Pixabay
Ilustrasi virus corona.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Pusat Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia Iris Rengganis menekankan terjadinya mutasi virus menyebabkan Indonesia belum aman sepenuhnya dari penularan Covid-19. Hal tersebut meski antibodi masyarakat sudah tinggi.

"Walaupun anti bodinya sudah meningkat, kita tetap bisa tertular. Jangan orang pikir tidak bisa tertular, tetap bisa tertular karena sudah terjadi mutasi virus," kata Iris dalam 'Talkshow Sambut Kemerdekaan, Prokes Jangan Kendor' yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin (15/8/2022).

Baca Juga

Iris menuturkan, mutasi menyebabkan sebuah virus akan terus hidup. Karena mutasi merupakan cara virus untuk bertahan hidup dari lingkungan di sekitarnya. Dalam kasus Covid-19, virus dapat bermutasi karena memiliki RNA.

Akibatnya, meskipun anti bodi dalam masyarakat telah meningkat karena vaksinasi Covid-19 yang sudah baik dijalankan, penularan bisa terus terjadi kapanpun dan dimanapun selama terdapat kontak sosial antar sesama manusia. Ditambah dengan adanya penelitian yang mengatakan bahwa anti bodi dapat menurun setelah enam bulan semenjak suntikan terakhir dilakukan.