Selasa 16 Aug 2022 07:00 WIB

Jaga Stabilitas Harga Pangan, IPB  Resmikan Learning Centre Bawang Putih di Tegal

Kita harus optimistis bisa swasembada bawang putih.

Red: Irwan Kelana
IPB  University meresmikan Learning Centre Bawang Putih di Desa Tuwel, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Kamis  (12/8/2022).  Tampak Rektor IPB University, Prof Arif Satria (berbaju putih) dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo (kedua dari kiri).
Foto: Dok IPB University
IPB University meresmikan Learning Centre Bawang Putih di Desa Tuwel, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Kamis (12/8/2022). Tampak Rektor IPB University, Prof Arif Satria (berbaju putih) dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo (kedua dari kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, TEGAL -- Rektor IPB University, Prof Arif Satria meresmikan Learning Centre Bawang Putih di Desa Tuwel, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Kamis  (12/8/2022). Learning Centre Bawang Putih ini adalah kolaborasi  IPB University, Bank Indonesia dan Pemerintah Kabupaten Tegal.

Dalam sambutannya, Prof Arif Satria mengatakan, “Kita harus optimistis  untuk bisa swasembada bawang putih.” Ia menjelaskan ada masalah yang harus diselesaikan, dari permasalahan logistik, pasar, dan bagaimana meningkatkan insentif petani untuk terus berproduksi agar harga bahan pangan menjadi bagus untuk petani.

“Tekanan impor membuat petani down dan semakin terjatuh. Kita punya kewajiban untuk menyemangati psikologisnya dengan bangga menjadi seorang petani,” ungkap Prof Arif dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Jumat (13/8/2022).

Prof Arif lebih lanjut menyampaikan, hadirnya Learning Centre Bawang Putih ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan bawang putih impor dan mendukung stabilitas harga pangan khususnya hortikultura.