Jumat 03 May 2024 08:37 WIB

Bantuan Pangan Beras Tahap Pertama Capai 98,08 Persen

Bantuan pangan terus disalurkan ke masyarakat berpendapatan rendah.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Indira Rezkisari
Petugas Badan Pangan Nasional (Bapanas) menunjukkan isi paket bantuan pangan penanganan stunting atau tengkes di Kantor Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Selasa (23/4/2024). Bapanas menyasar 1,4 juta lebih Keluarga Rawan Stunting (KRS) di tujuh provinsi di Indonesia sebagai penerima bantuan pangan penanganan stunting paket bantuan berupa sepuluh butir telur dan satu ekor ayam potong yang distribusikan oleh Holding BUMN Pangan dan ID FOOD.
Foto: ANTARA FOTO
Petugas Badan Pangan Nasional (Bapanas) menunjukkan isi paket bantuan pangan penanganan stunting atau tengkes di Kantor Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Selasa (23/4/2024). Bapanas menyasar 1,4 juta lebih Keluarga Rawan Stunting (KRS) di tujuh provinsi di Indonesia sebagai penerima bantuan pangan penanganan stunting paket bantuan berupa sepuluh butir telur dan satu ekor ayam potong yang distribusikan oleh Holding BUMN Pangan dan ID FOOD.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Realisasi bantuan pangan beras tahap pertama per 26 April telah mencapai 647 ribu ton atau 98,08 persen. Bantuan yang digulirkan Pemerintah ke 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM) sebanyak 10 kg beras per bulan ini direncanakan disalurkan hingga Juni 2024.

 

Baca Juga

Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi menyebut bantuan pangan yang terus disalurkan kepada masyarakat berpendapatan rendah turut berkontribusi dalam meredam laju inflasi pangan  pada April 2024. Hal ini karena beras menjadi salah satu penyumbang angka inflasi.