Selasa 16 Aug 2022 11:51 WIB

Presiden: Pembangunan IKN Harus Terus Dijaga Agar Berlanjut

Kawasan Inti IKN dibangun dengan APBN, selebihnya 80 persen investasi swasta.

Presiden Joko Widodo hadir mengenakan pakaian adat Paksian Bangka Belitung saat Sidang Tahunan MPR serta Sidang Bersama DPR dan DPD 2022 di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (16/8) pagi.
Foto: tangkapan layar
Presiden Joko Widodo hadir mengenakan pakaian adat Paksian Bangka Belitung saat Sidang Tahunan MPR serta Sidang Bersama DPR dan DPD 2022 di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (16/8) pagi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, harus dijaga keberlanjutannya. Hal ini disampaikan Presiden Jokowi dalam pidato dalam Sidang Tahunan MPR, Rabu (16/8/2022).

"Pembangunan Ibu Kota Nusantara harus dijaga keberlanjutannya. IKN bukan hanya untuk para Aparatur Sipil Negara (ASN), tetapi juga para inovator dan para wirausahawan," kata Presiden Jokowi saat berpidato pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2022 di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Rabu (16/8/2022).

Baca Juga

Presiden Jokowi mengatakan IKN tidak hanya berisi kantor-kantor pemerintah, tetapi juga sarana dan prasarana sebagai motor penggerak ekonomi baru. IKN tidak akan hanya menjadi kota biasa, kata Jokowi, tetapi kota rimba dengan pelayanan pendidikan dan kesehatan kelas dunia.

"Kawasan Inti Pusat Pemerintahan memang dibangun oleh APBN, tetapi selebihnya, 80 persen investasi swasta diundang untuk berpartisipasi," ujar dia.

Agenda pembangunan IKN, kata Jokowi, harus ditopang oleh manusia Indonesia yang unggul. Karena itu di bidang kesehatan, stunting atau tingkat kekerdilan anak di Indonesia harus cepat dipangkas. "Layanan promotif dan preventif serta layanan pengobatan harus semakin kuat dan merata," kata Jokowi.

Kepala Negara juga menyampaikan pemerintah terus memprioritaskan akses anak usia didik terhadap layanan pendidikan yang berkualitas. Para siswa dan mahasiswa, kata Jokowi, harus dikenalkan pada dunia kerja sejak dini.

"Minat anak di bidang sains, teknologi, seni, dan olahraga harus didukung dan diapresiasi," kata Presiden Jokowi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement