Selasa 16 Aug 2022 16:48 WIB

Naskah Asli Teks Proklamasi akan Disandingkan dengan Bendera Pusaka

Sudah tiga tahun naskah asli proklamasi disandingkan dengan bendera pusaka.

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengukuhkan 68 anggota calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Calon Paskibraka) menjadi Paskibraka Tingkat Pusat Tahun 2022 di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, (15/8/2022). Naskah Asli Teks Proklamasi akan Disandingkan dengan Bendera Pusaka
Foto: istimewa
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengukuhkan 68 anggota calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Calon Paskibraka) menjadi Paskibraka Tingkat Pusat Tahun 2022 di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, (15/8/2022). Naskah Asli Teks Proklamasi akan Disandingkan dengan Bendera Pusaka

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Naskah asli teks proklamasi yang ditulis tangan oleh Presiden Soekarno akan kembali hadir dan disandingkan dengan bendera pusaka dalam Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2022.

"Ini adalah tahun ketiga Sekretariat Presiden bekerja sama dengan ANRI dengan tujuan untuk menghadirkan dan menyandingkan naskah proklamasi tersebut dengan bendera pusaka di Istana Merdeka pada Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia Tahun 2022," kata Kepala Biro Administrasi Sekretariat Presiden Sony Kartiko di Jakarta, Selasa (16/8/2022).

Baca Juga

Sekretariat Presiden (Setpres) melakukan serah terima naskah asli teks proklamasi di Gedung Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) hari ini. Sony menjelaskan tim dari ANRI telah melakukan penilaian terhadap kondisi ruang penyimpanan naskah di Istana Merdeka, mulai dari suhu ruangan hingga tingkat kelembapan.

Hal tersebut penting dilakukan mengingat naskah asli teks proklamasi tersebut merupakan bukti sejarah perjuangan bangsa yang memiliki nilai yang sangat berharga bagi bangsa Indonesia. "Alhamdulillah ruangan di Istana Merdeka telah memenuhi syarat untuk digunakan sebagai tempat penyimpanan sementara naskah proklamasi tersebut," tambah Sony.

Selain itu, Setpres juga telah mengikuti proses penilaian risiko yang dilakukan oleh ANRI secara berkala setiap tahunnya sebagai upaya dari ANRI untuk menjaga memori kolektif bangsa. Sony meyakini dokumen negara berupa naskah asli teks proklamasi tulisan tangan Bung Karno yang diserahterimakan pada hari ini dalam kondisi terawat dengan baik.

Untuk itu, Sony menyampaikan apresiasi kepada ANRI yang telah bekerja sama dan memberikan dukungan sehingga acara serah terima naskah asli teks proklamasi dapat berjalan dengan baik. Sony juga mengatakan bahwa Sekretariat Presiden akan segera mengembalikan naskah asli teks proklamasi kepada ANRI pada 18 Agustus 2022.

"Kami mewakili pimpinan Setpres mengucapkan terima kasih banyak atas dukungan dan kerja sama dari ANRI atas terselenggaranya kegiatan ini," tutur Sony.

Kepala ANRI Imam Gunarto dalam sambutannya turut menyampaikan apresiasi-nya kepada seluruh pihak yang telah bekerja sama dalam acara serah terima naskah asli teks proklamasi selama tiga tahun terakhir untuk ikut serta dalam Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.

"Pagi ini tanggal 16 Agustus 2022, seperti kita telah lakukan di tahun-tahun sebelumnya ANRI dan Sekretariat Presiden, Sekretariat Negara, bersama-sama menyiapkan upacara penghantaran pusaka bangsa naskah proklamasi tulisan tangan Bung Karno asli ikut dalam prosesi suci Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia," tutur Imam.

Turut hadir dalam acara tersebut adalah Sekretaris Utama ANRI Rini Agustiani, Deputi Bidang Konservasi Arsip ANRI Kandar, Kepala Biro Umum Sekretariat Presiden Erry Hermawan, Kepala Biro Tata Usaha dan Arsip Kepresidenan Kementerian Sekretariat Negara Sinta Puspitasari, Direktur Preservasi Arsip ANRI Agus Santoso, serta Direktur Layanan dan Pemanfaatan Arsip ANRI Multi Siswati.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement