REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada perayaan hari kemerdekaan RI ke-77, Menteri BUMN Erick Thohir menilai Indonesia sebagai bangsa yang tahan banting ketika menghadapi berbagai permasalahan maupun krisis. Hal ini terbukti saat terjadi masalah politik dan ekonomi pada 1988 dan juga saat krisis ekonomi pada 2008 silam.
Tak hanya itu, dalam dua tahun terakhir pun Indonesia juga menghadapi pandemi Covid-19 yang menyebabkan terjadinya masalah kesehatan dan ekonomi. Kondisi ini diperparah dengan masalah geopolitik dunia.
"Bangsa Indonesia terus bangkit, padahal banyak bangsa-bangsa negara underestimate atau melihat Indonesia tidak akan mampu," ujar Erick usai menghadiri peringatan hari kemerdekaan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (17/8/2022).
Menurut Erick, gotong royong dan kepedulian yang ditunjukan oleh masyarakat menjadi kekuatan bangsa Indonesia. Saat menghadiri peringatan hari kemerdekaan RI di Istana, Erick tampak mengenakan pakaian adat asal NTT.
Erick mengatakan, pakaian adat yang dikenakannya itu menggambarkan kewibawaan dan kepercayaan. "Baju ini menggambarkan kewibawaan dan kepercayaan, artinya apa? Kita kan tuan rumah G20, cocoklah Indonesia yang dipercaya dan berwibawa, itu yang coba kita simbol sampaikan lewat G20," kata dia.
Erick menilai, perbedaan kebudayaan dan suku di Indonesia ini merupakan sebuah kekuatan yang dimiliki bangsa.