REPUBLIKA.CO.ID, Suatu kali, Abu Bakar dilanda rasa lapar yang hebat. Memang ia telah terbiasa dengan rasa lapar. Namun, saat itu batu-batu yang sering ia gunakan untuk mengganjal perutnya tak lagi bisa membantu.
Untunglah pembantunya telah siap menghidangkan makanan. Dengan meng ucap doa, Abu Bakar langsung saja menyantap hidangan makanan tersebut.
“Wahai Abu Bakar, bukankah engkau biasanya selalu menanyakan kepadaku asal-usul makanan itu sebelum memakannya?” tanya si pembantu.
Abu Bakar sadar.
Ia melewatkan sesuatu yang selama ini telah menjadi kebiasaannya. “Maafkan aku. Tadi aku sangat lapar, jadi aku tak sempat bertanya. Sekarang ceritakanlah kepadaku dari mana asal-usul makanan ini?” pinta Abu Bakar.