Senin 22 Aug 2022 03:05 WIB

Dua Warga Rusia dan Satu Warga Ukraina Coba Membobol Pabrik Militer Albania

Albania mencurigai ketiga warga negara asing itu melakukan spionase.

Rep: Mabruroh/ Red: Esthi Maharani
Tentara Albania berhasil meringkus dua warga negara Rusia dan satu warga Ukraina karena menerobos sebuah pabrik militer di Albania tengah.
Foto: AP Photo/Hektor Pustina
Tentara Albania berhasil meringkus dua warga negara Rusia dan satu warga Ukraina karena menerobos sebuah pabrik militer di Albania tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, TIRANA -- Kementerian Pertahanan Albania mengatakan pada Sabtu (20/8/2022) bahwa tentaranya berhasil meringkus dua warga negara Rusia dan satu warga Ukraina karena menerobos sebuah pabrik militer di Albania tengah.

"Tiga warga negara dengan paspor Rusia dan Ukraina telah mencoba memasuki pabrik," kata kementerian itu dilansir dari Reuters, Ahad (21/8/2022).

"Tentara yang menjaga pabrik segera bereaksi, tetapi dalam upaya mereka untuk menghentikan tiga warga negara asing, dua tentara kami terluka," kata kementerian itu.

Kementerian menambahkan bahwa tentaranya kini dalam kondisi stabil. Sedangkan tiga warga negara asing itu telah ditahan. Perdana Menteri Albania Edi Rama mencurigai ketiga warga negara asing itu melakukan spionase.

Kementerian pertahanan mengatakan salah satu yang ditangkap berhasil diidentifikasi sebagai MZ (24) warga Rusia yang memasuki wilayah pabrik Gramsh dan mencoba mengambil foto.

Kementerian mengatakan pria itu menggunakan semacam semprotan terhadap tentara saat mencoba melarikan diri setelah dihentikan oleh penjaga.

Dua lainnya, seorang wanita Rusia yang diidentifikasi sebagai ST (33) dan seorang pria Ukraina FA (25) juga ditangkap di sekitarnya.

Banyak turis Rusia dan Ukraina mengunjungi Albania selama liburan musim panas. Pangkalan militer Gramsh berjarak lebih dari 70 kilometer dari pantai.

Selama periodenya di bawah pemerintahan Komunis, Gramsh digunakan untuk memproduksi senapan AK-49 jenis Rusia. Menurut situs web kementerian, pabrik sekarang menyediakan layanan manufaktur untuk industri pertahanan. Albania telah menjadi anggota NATO sejak 2009.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement