Senin 22 Aug 2022 09:15 WIB

Kenali Cara Penularan Cacar Monyet

Penularan dapat terjadi melalui droplet jika terjadi kontak secara berkepanjangan.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Friska Yolandha
Cacar monyet adalah penyakit zoonosis langka yang disebabkan oleh infeksi virus monkeypox.
Foto: www.freepik.com
Cacar monyet adalah penyakit zoonosis langka yang disebabkan oleh infeksi virus monkeypox.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cacar monyet atau monkeypox menjadi perbincangan publik setelah kasus pertama terkonfirmasi di Indonesia. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan pasien pertama adalah pria berusia 27 tahun asal DKI Jakarta.

Cacar monyet adalah penyakit zoonosis langka yang disebabkan oleh infeksi virus monkeypox. Cacar monyet pertama kali ditemukan pada tahun 1958. Kala itu, ditemukan wabah penyakit mirip cacar yang menyerang koloni monyet yang dipelihara untuk penelitian.

Baca Juga

Kasus cacar monyet pertama yang menginfeksi manusia tercatat pada tahun 1970 di Republik Demokratik Kongo. Sejak itu, kasus dilaporkan telah menginfeksi orang-orang di sejumlah negara Afrika Tengah dan Barat.

Bagaimana penularan cacar monyet?

Virus cacar monyet dapat menular ketika seseorang bersentuhan dengan virus dari hewan yang terinfeksi, orang yang terinfeksi, atau bahan yang terkontaminasi virus. Virus juga dapat melewati plasenta dari ibu hamil ke janin.

Dikutip dari situs Kemenkes, Senin(22/8/2022), virus cacar monyet dapat menyebar dari hewan ke manusia melalui gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi, ketika menangani atau memproses hewan buruan, atau melalui penggunaan produk yang terbuat dari hewan yang terinfeksi. Selain itu, virus juga dapat menyebar melalui kontak langsung dengan cairan tubuh atau luka pada orang yang terinfeksi atau dengan bahan yang telah menyentuh cairan atau luka tubuh, seperti pakaian atau linen.

Cacar monyet dapat ditularkan juga dari manusia ke manusia melalui kontak langsung dengan luka infeksi, koreng, atau cairan tubuh penderita. Penyakit ini juga dapat menyebar melalui droplet pernapasan ketika melakukan kontak dengan penderita secara berkepanjangan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement