Selasa 23 Aug 2022 17:13 WIB

Tak Kunjung Diblokir, Higgs Domino Island Masih Bebas Dimainkan

Jumlah pemain Higgs Domino Island jauh lebih banyak dibanding belasan yang diblokir.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Ilham Tirta
Dua orang sedang bermain game online berunsur judi higgs domino island  (ilustrasi).
Foto: Republika/Febrian Fachri
Dua orang sedang bermain game online berunsur judi higgs domino island (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kemenkominfo tak kunjung memblokir permainan daring Higgs Domino Island meskipun banyak desakan pemblokiran lantaran permainan tersebut dianggap mengandung unsur perjudian. Kemenkominfo hanya memblokir 15 permainan domino yang di dalamnya tidak termasuk Higgs Domino Island.

Padahal, jumlah pemain Higgs Domino Island jauh lebih banyak dibanding belasan permainan yang diblokir Kemenkominfo. Salah satu pemain slot pada aplikasi Higgs Domino Island, SA (45 tahun) mengaku masih bebas memainkan permainan tersebut. Tidak hanya itu, kata SA, masih banyak juga bandar yang memperjualbelikan chip sebagai penunjang permainan tersebut.

Baca Juga

Meskipun penjual chip di sekitarnya sudah jarang, SA mengaku masih bisa membelinya melalui toko online, meskipun harganya lebih mahal. "Banyak di toko online, tapi harganya memang lebih mahal. Tapi kan sekarang sudah jarang main juga," ujarnya kepada Republika.co.id ditemui di salah satu warung kopi di daerah Kebonsari, Surabaya, Selasa (23/8/2022).

SA mengaku semakin hari jumlah pemain yang memainkan permainan Higgs Domino Island di sekitarnya semakin berkurang. Selain karena gencarnya pemberitaan terkait pemian Higgs Domino Island atau perjudian lainnya yang ditangkap polisi, teman-temannya menjadi kurang tertarik karena kesulitan menjual chip dalam jumlah besar.

"Banyak yang takut karena katanya banyak yang ditangkap polisi. Terus sekarang juga kan susah kalau mau jual (chip) karena kan pengepulnya sudah jarang. Kakau dulu banyak," ujarnya.

SA mengaku masih memainkan permainan tersebut hanya untuk mengisi waktu luang saja, dan tidak begitu berambisi untuk menang. SA juga mengaku sudah jarang memainkan permainan tersebut dibanding sebelum-sebelumnya, dimana ia bisa menghabiskan hingga 5 B (miliar) atau setara Rp 300 ribu dalam sehari.

"Kalau dulu sehari bisa habis 5B kalau kalah terus. Sekarang ya jarang-jarang karena udah enggak seru, enggak ada temannya," kata SA.

SA mengaku tidak keberatan jika pemerintah mengambil langkah tegas dan memblokir permainan tersebut secara permanen. Justru menurutnya, itu lebih baik agar dirinya bisa berhenti memainkan permainan tersebut secara total. Karena, kata SA, sebenarnya dirinya pun menginginkan bisa berhenti secara total.

"Mendingan diblokir sekalian biar benar-benar bisa berhenti (bermain). Kalau masih bisa (dimainkan) kan kadang gatel aja gitu pengen main," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement