Selasa 30 Aug 2022 12:32 WIB

Luhut Minta Pemda Bantu Sosialisasikan Kenaikan BBM

Kenaikan BBM merupakan hak yang tak bisa dihindari akibat kondisi global.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Andi Nur Aminah
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia, Luhut Binsar Panjaitan
Foto: Ist
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia, Luhut Binsar Panjaitan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Mekomarinves) Luhut Binsar Pandjaitan meminta pemerintah daerah untuk membantu menyosialisasikan kenaikan BBM kepada masyarakat. Dia mengatakan, kenaikan BBM merupakan hak yang tak bisa dihindari akibat kondisi global.

"Soal BBM Ini memang nggak ada pilihan, seluruh dunia. Kita ini sudah subsidi Rp 502 triliun kan, kalau subsidi dikurangi dan dialihkan ke kegiatan lain akan lebih bagus," kata Luhut Binsar Pandjaitan dalam rapat kordinasi di kantor kemendagri, Selasa (30/8/2022).

Baca Juga

Dia meminta gubernur, bupati, wali kota, pangdam, danrem, dandim, kapolda, kapolres hingga kapolsek ikut memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang urgensi kenaikan harga BBM. Dia juga meminta agar langkah-langkah pemerintah untuk meringankan beban masyarakat juga ikut disosialisasikan.

"Jadi enggak usah buat debat-debat di daerah masing-masing yang tidak perlu karena semua ini adalah satu proses yang harus kita lalui siapapun dia," katanya.

Dia mengatakan, pemerintah telah menyiapkan dana bantuan sosial (BLT) bagi masyarakat guna menghadapi kenaikan BBM tersebut. Dia melanjutkan, hal itu juga disiapkan guna mengantisipasi potensi kenaikan inflasi yang terjadi menyusul kenaikan BBM tersebut.

Dia mengungkapkan, pemerintah telah menyiapkan BLT Rp 12,4 triliun bagi 20,65 juta KPM, Rp 9,6 triliun bagi 16 juta pekerja dan Rp 2,17 triliun terkait perlindungan sosial dan penciptaan lapangab kerja. Dia menegaskan bahwa dana tersebut telah dipersiapkan pemerintah.

"Pemerintah telah menyiapkan bantuan antisipasi kalau ada kenaikan BBM. Kita lihat semua jalan, jadi dananya ada dan akan dieprsiapkan. Jadi inflasi bisa kita jaga," katanya.

Dia mengatakan, pemerintah juga tengah menggencarkan kendaraan listrik sampai pada B40 guna mengurangi ketergantungan terhadap pemakaian BBM. Dia melanjutkan, hal tersebut guna mengantispasi ketergantungan terhadap konsumsi minyak.

"Itu akan mengurangi penggunaan energi fosil dan itu akan mengurangi ketergantungan kita sehingga akan menhuat Indonesia makin hebat ke depan," katanya.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement