Rabu 31 Aug 2022 01:52 WIB

Enam 'Makanan Jepang' yang Justru tidak Dimakan Orang Jepang

Ada kesalahpahaman bahwa orang Jepang makan sushi setiap hari.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Qommarria Rostanti
Enam 'makanan Jepang' yang justru tidak dimakan oleh orang Jepang. (ilustrasi)
Foto: Needpix
Enam 'makanan Jepang' yang justru tidak dimakan oleh orang Jepang. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketika memikirkan makanan Jepang, pasti terlintas sushi dan sup kaldu bening, atau duduk di meja besar dengan orang-orang yang tidak dikenal dan koki memasak makanan di depan mata. Seperti banyak makanan lain dari seluruh dunia, Amerika telah mengubah hidangan tradisional Jepang agar sesuai dengan selera dan gaya hidup Amerika.

“Sering kali set makanan yang menggabungkan nasi putih, sup miso, dan bahan utama yang disebut lauk pauk yang unik, disantap setiap hari,” kata Direktur Kuliner Marugame Udon, Chef Akinobu Matsuo, dilansir Eat This Not That, Selasa (30/8/2022).

Baca Juga

Faktanya, sushi tidak dimakan di Jepang setiap hari. Ada kesalahpahaman bahwa orang Jepang makan sushi setiap hari, karena orang Jepang memakan sushi hanya untuk perayaan atau sebagai acara khusus. Berikut ini adalah beberapa makanan Jepang Amerikanisasi, yang sebenarnya tidak dimakan oleh siapa pun di Jepang, menurut koki dan pakar makanan Jepang:

1. California rolls

Ini mungkin tidak mengejutkan, tetapi california rolls tidak berasal dari Jepang. Makanan favorit orang Amerika ini sebenarnya muncul pada 1960-an di Tokyo Kaikan, sebuah restoran di daerah Little Tokyo Los Angeles. Seperti ceritanya, koki di restoran itu mencari pengganti tuna, lalu menggunakan alpukat dan kepiting yang dimasak untuk memberikan rasa seafood gulung tanpa benar-benar menggunakan ikan mentah, yang sebagian besar orang Amerika belum nyaman dengannya.

2. Teh hijau manis

Teh hijau atau matcha adalah bahan trendi yang orang Amerika tambahkan ke menu apa saja, berkat daftar manfaat kesehatan yang mengesankan dan rasa green tea yang dalam. Tapi orang Jepang tidak pernah minum teh hijau manis. “Orang Jepang tidak menambahkan gula ke teh hijau. Mereka lebih suka teh pahit,” kata Matsuo.

3. Saus teriyaki

Bahan lain yang mengandung gula yang juga tidak pernah ditemukan di dapur Jepang adalah saus teriyaki. Saus cokelat kental ini sering disiram di atas ayam, steak, sayuran, dan apa pun yang bisa dipikirkan orang-orang, tetapi di Jepang, saus ini tidak digunakan.

Matsuo menjelaskan bahwa itu terlalu manis untuk palet Jepang. “Di Jepang, teriyaki adalah istilah yang digunakan untuk proses memanggang ayam atau babi, dan sangat jarang menggunakan saus,” ujar Matsuo.

4. Restoran hibachi

Di banyak negara, restoran hibachi adalah makanan pokok di sebagian besar komunitas. Pengunjung duduk di sekitar wajan datar dengan orang lain yang tidak mereka kenal, sementara seorang koki menyiapkan hidangan steak, udang, ayam, sayuran, nasi goreng, mi, dan makanan favorit lainnya, di depan mata mereka. Namun di Jepang, panggangan ala hibachi digunakan untuk membuat okonomiyaki dan monjayaki, yaitu hidangan panekuk gurih yang terbuat dari adonan tepung terigu.

5. Gulungan sushi ikan pedas

Di Jepang, masakan dibuat dengan sedikit bumbu. Jadi sushi gulung apa pun yang memiliki bahan seperti tuna pedas, ekor kuning pedas, atau kepiting pedas, tidak disajikan di sana. Orang Jepang lebih suka makan sushi hanya dengan beberapa bahan seperti rumput laut, ikan mentah, dan nasi cuka.

6. Saus sushi dan bahan tambahan lainnya

Sushi sering disajikan dengan banyak bahan tambahan seperti mayo pedas dan saus belut. Di Jepang, saus adalah bahan buruk yang tidak ditambahkan ke sushi. Topping ekstra seperti alpukat, mangga, crunchy bits, dan tobiko, juga tidak pernah ditambahkan di Jepang.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement