Senin 05 Sep 2022 14:11 WIB

Polisi Masih Selidiki Penyebab Kecelakaan Maut yang Tewaskan Tujuh Orang di Batang

Tujuh orang dilaporkan meninggal dunia di lokasi akibat kecelakaan ini.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Agus raharjo
Petugas mengevakuasi mobil yang mengalami kecelakaan di Tol Batang KM 375, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Senin (5/9/2022). Kecelakaan yang diduga akibat sopir kendaraan hiace mengantuk itu menyebabkan tujuh orang penumpang meninggal dunia dan tujuh orang lainnya luka ringan.
Foto: ANTARA//PJR Polda Jawa Tengah/
Petugas mengevakuasi mobil yang mengalami kecelakaan di Tol Batang KM 375, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Senin (5/9/2022). Kecelakaan yang diduga akibat sopir kendaraan hiace mengantuk itu menyebabkan tujuh orang penumpang meninggal dunia dan tujuh orang lainnya luka ringan.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG--Kecelakaan maut terjadi di ruas tol Semarang-Batang, Senin (5/9/2022) pagi, sekitar pukul 07.30 WIB. Kecelakaan terjadi tepatnya di KM 375+300 A di wilayah Desa Sawangan, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Tujuh orang dilaporkan meninggal dunia di lokasi kejadian saat minibus Toyota Hiace yang tengah melaju menabrak bagian belakang sebuah truk angkutan barang (trailer) yang berjalan searah di depannya. Sementara enam orang penumpang minibus lainnya dilaporkan mengalami luka-luka dan harus dilarikan ke rumah sakit terdekat, guna mendapatkan pertolongan medis.

Baca Juga

Akibat peristiwa tabrakan tersebut, kondisi bagian depan hingga bagian tengah badan minibus Hiace mengalami rusak parah (ringsek) hingga terperosok ke luar bahu jalan tol, di lokasi kecelakaan.

Dirlantas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Agus Suryo Nugroho membenarkan terjadinya peristiwa kecelakaan lalu lintas menonjol yang merenggut tujuh kotban jiwa, di ruas tol Semarang-Batang ini. Menurutnya, kecelakaan lalu lintas ini melibatkan sebuah minibus Toyota HiAce bernomor polisi W 7202 NA dan sebuah truk trailer bernomor polisi L 8835 US.

“Kedua kendaraan ini tengah melaju dari arah Jakarta menuju Semarang,” ujarnya, Senin (5/9/2022).

Terkait penyebab kecelakaan maut ini, Agus Suryo menyampaikan masih dalam pendalaman dan jajaran kepolisian lalu lintas telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) Traffic Accident Management.

Hasil olah TKP ini akan menyimpulkan mengapa kecelakaan ‘tabrak belakang’ ini bisa terjadi. Namun dugaan sementara dipicu oleh pengemudi minibus yang mengantuk sehingga kehilangan konsentrasi saat berkendara.

Dirlantas Polda Jawa Tengah juga mengimbau kepada para pengendara di ruas jalan tol agar selalu memastikan kondisi badannya benar-benar dalam keadaan fit dan tidak mengantuk saat mengemudi.

Apabila mengantuk pada saat berkendara di ruas tol, segera berjenti di rest area terdekat untuk beristirahat terlebih dahulu agar kebugarannya pulih. “Ini demi keamanan dan keselamatan saat berkendara,” tambahnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement