Senin 05 Sep 2022 14:11 WIB

Erick Thohir Berkomitmen Bantu Islamic Centre di Masjid Al Hikmah Belanda

Islamic Centre akan dilengkapi gedung serba guna, restoran, dan tempat penginapan

Panitia Pengarah Peringatan Satu Abad Nahdlatul Ulama Erick Thohir berkomitmen membantu pembangunan Islamic Centre di kawasan Masjid Al Hikmah, Den Haag Belanda.
Foto: Istimewa
Panitia Pengarah Peringatan Satu Abad Nahdlatul Ulama Erick Thohir berkomitmen membantu pembangunan Islamic Centre di kawasan Masjid Al Hikmah, Den Haag Belanda.

REPUBLIKA.CO.ID, DEN HAAG - Panitia Pengarah Peringatan Satu Abad Nahdlatul Ulama Erick Thohir berkomitmen membantu pembangunan Islamic Centre di kawasan Masjid Al Hikmah, Den Haag Belanda. Hal itu dikatakan Erick ketika mengunjungi Masjid Indonesia Al Hikmah Den Haag diiela-sela kunker ke Belanda, Sabtu (3/9/2022).

"Insya Allah kami akan bantu pembangunan Islamic Centre yang di dalamnya ada gedung serba guna, restoran, dan tempat penginapan. Supaya bisa menjadi pendapatan rutin masjid dan kegiatan keumatan dispora Indonesia di Belanda sini," ujar Erick.

Baca Juga

Dalam kunjungan tersebut, Erick didampingi Wakil Ketua Umum PBNU KH Nusron Wahid, Dubes Indonesia untuk Kerajaan Belanda Mayerfas, dan Anggota Komisi VI DPR Andre Rosiade. Masjid Indonesia Al Hikmah merupakan masjid yang bangunannya dibeli dan diwakafkan oleh pengusaha nasional H Probosutejo pada 1996. Masjid itu berdiri di atas tanah seluas 1.200 meter di kawasan strategis kota Den Haag.

Islamic Centre rencananya akan dibangun di samping masjid di atas tanah 400 meter. Bangunan tersebut akan memiliki empat lantai.

"Kita semua harus mendorong kebangkitan ekonomi umat. Apalagi potensi diaspora Indonesia sangat besar. Jadi harus dioptimal potensi umat yang ada di sini, untuk menyampaikan nilai-nilai Islam rahhmatan lil alamin yang senantiasa membawa kedamaian," ujar Erick.

Ketua Takmir Mesjid Al Hikmah KH Nur Hasyim Subandi mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih atas komitmen bantuan Islamic Centre di Belanda. Saat ini, kata dia, diaspora Indonesia belajar ilmu agama kepada orang Turki, Maroko, dan Pakistan. "Dengan adanya Islamic Centre kami akan optimalkan penyebaran Islam dan karya-karya ulama Nusantara ke masyarakat muslim di Eropa," kata Rois Syuriah PCI NU Belanda itu.

Waketum PBNU KH Nusron Wahid menyambut gembira akan dibangunnya Islamic Centre di Den Haag Belanda. "Ini membuktikan bahwa Pak Erick Thohir merupakan pemimpin yang mempunyai jiwa komitmen keumatan yang kuat. Ke mana pun bertugas dan kunker selalu memikirkan umat," ujar Nusron Wahid.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
سَيَقُوْلُ الْمُخَلَّفُوْنَ اِذَا انْطَلَقْتُمْ اِلٰى مَغَانِمَ لِتَأْخُذُوْهَا ذَرُوْنَا نَتَّبِعْكُمْ ۚ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يُّبَدِّلُوْا كَلٰمَ اللّٰهِ ۗ قُلْ لَّنْ تَتَّبِعُوْنَا كَذٰلِكُمْ قَالَ اللّٰهُ مِنْ قَبْلُ ۖفَسَيَقُوْلُوْنَ بَلْ تَحْسُدُوْنَنَا ۗ بَلْ كَانُوْا لَا يَفْقَهُوْنَ اِلَّا قَلِيْلًا
Apabila kamu berangkat untuk mengambil barang rampasan, orang-orang Badui yang tertinggal itu akan berkata, “Biarkanlah kami mengikuti kamu.” Mereka hendak mengubah janji Allah. Katakanlah, “Kamu sekali-kali tidak (boleh) mengikuti kami. Demikianlah yang telah ditetapkan Allah sejak semula.” Maka mereka akan berkata, “Sebenarnya kamu dengki kepada kami.” Padahal mereka tidak mengerti melainkan sedikit sekali.

(QS. Al-Fath ayat 15)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement