REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Proyek Pangeran Mohammed bin Salman untuk Pengembangan Masjid Bersejarah sudah memasuki tahap kedua. Masjid-madjid di Provinsi Al-Jouf menjadi salah satu yang diupayakan dijaga keamanannya dan melindunginya dari kerusakan.
Upaya tersebut dilakukan melalui campuran seni, desain dan nilai-nilai IT, serta kontrol yang dipertimbangkan dengan baik dari keadaan sekitar dan potensi bahaya yang ada.
Masjid Al-Saidan, yang sedang dalam pembangunan di lingkungan Al-Ruhaibin, adalah salah satu masjid terpenting yang ditargetkan skema ini. Ia dianggap penting karena nilai-nilai sejarah lamanya.
Tak hanya itu, masjid ini menjadi salah satu landmark Kota Dumah Al-Jandal, yang berdiri sejak tahun 620 Hijriah. Fakta tersebut menjadikannya sebagai masjid tertua di kota, setelah Masjid Omar bin Al-Khattab.
Dilansir di Al Riyadh Daily, Senin (5/8), tempat ibadah ini juga menjadi lokasi utama untuk menyelenggarakan shalat Jumat dan salat berjamaah, serta rumah bagi peradilan di Wilayah Al-Jouf.
Masjid ini dicirikan oleh letaknya yang dekat dengan sumur tua, yang dikenal dengan Sumur Aba Al-Jibal. Masjid ini juga istimewa karena satu-satunya yang memiliki mutawada (ruang wudhu).