REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Sejumlah negara, terutama Rusia, menyatakan keinginannya untuk membantu China dalam penanganan pascabencana gempa bumi di Provinsi Sichuan. "Rusia dan sejumlah negara telah menyampaikan simpati kepada China dan menyampaikan kesiapannya untuk memberikan dukungan dan bantuan penanganan gempa," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China (MFA) Mao Ning di Beijing, Rabu (7/9/2022).
"Kami memiliki kepercayaan diri untuk menangani bencana dan membangun kembali rumah warga," kata diplomat perempuan yang baru tiga hari menempati pos barunya sebagai jubir itu.
Jumlah korban tewas akibat gempa bermagnitudo 6,8 di Kabupaten Luding, Sichuanitu hingga kini mencapai 74 orang, sementara 259 orang luka-luka dan 26 orang hilang.
Hingga Rabu siang, pemerintah telah mengerahkan 6.990 personel SAR, 5.979 unit peralatan, 943 kendaraan, 155 alat berat, 41 perahu, lima mobil pembangkit, empat helikopter, enam pesawat nirawak, dan 109 genset darurat di lokasi bencana.
Jalur kereta api yang terdampak bencana di wilayah barat daya China pada Senin, itu sudah kembali normal.