Jumat 09 Sep 2022 01:55 WIB

Rusia Nyatakan Siap Bantu China Tangani Pascagempa Sichuan

Rusia menyatakan simpati atas bencana gempa bumi di Sichuan, China.

Dalam foto yang disediakan oleh Kantor Berita Xinhua China ini, batu-batu yang jatuh terlihat di jalan dekat Kota Lengqi di Kabupaten Luding, Provinsi Sichuan, China barat daya Senin, 5 September 2022. Gempa kuat menewaskan banyak orang, memicu tanah longsor dan mengguncang penduduk di kota besar di bawah penguncian di barat daya China pada hari Senin, media pemerintah melaporkan.
Foto: Xinhua via AP
Dalam foto yang disediakan oleh Kantor Berita Xinhua China ini, batu-batu yang jatuh terlihat di jalan dekat Kota Lengqi di Kabupaten Luding, Provinsi Sichuan, China barat daya Senin, 5 September 2022. Gempa kuat menewaskan banyak orang, memicu tanah longsor dan mengguncang penduduk di kota besar di bawah penguncian di barat daya China pada hari Senin, media pemerintah melaporkan.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Sejumlah negara, terutama Rusia, menyatakan keinginannya untuk membantu China dalam penanganan pascabencana gempa bumi di Provinsi Sichuan. "Rusia dan sejumlah negara telah menyampaikan simpati kepada China dan menyampaikan kesiapannya untuk memberikan dukungan dan bantuan penanganan gempa," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China (MFA) Mao Ning di Beijing, Rabu (7/9/2022).

Mao Ning mengatakan, China sangat menghargai sikap beberapa negara tersebut. Namun, kata dia, pemerintah China telah melakukan berbagai upaya untuk membantu para korban, pencarian korban hilang, menyediakan tempat relokasi, dan memulihkan infrastruktur yang rusak.

"Kami memiliki kepercayaan diri untuk menangani bencana dan membangun kembali rumah warga," kata diplomat perempuan yang baru tiga hari menempati pos barunya sebagai jubir itu.

Baca Juga

Jumlah korban tewas akibat gempa bermagnitudo 6,8 di Kabupaten Luding, Sichuanitu hingga kini mencapai 74 orang, sementara 259 orang luka-luka dan 26 orang hilang.

Hingga Rabu siang, pemerintah telah mengerahkan 6.990 personel SAR, 5.979 unit peralatan, 943 kendaraan, 155 alat berat, 41 perahu, lima mobil pembangkit, empat helikopter, enam pesawat nirawak, dan 109 genset darurat di lokasi bencana.

Jalur kereta api yang terdampak bencana di wilayah barat daya China pada Senin, itu sudah kembali normal.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement