REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cadangan devisa India jatuh ke level terendah dalam lebih dari 23 bulan, dilansir Bloomberg. Hal ini kemungkinan disebabkan penjualan dolar AS oleh bank sentral India untuk membendung kejatuhan mata uang lokal.
Cadangan devisa turun sebesar 7,94 miliar dolar AS atau sekitar Rp 118,30 triliun menjadi 553,1 miliar dolar AS atau Rp 8.241 triliun pada 2 September, menurut data yang dirilis oleh Reserve Bank of India, Jumat (9/9/2022) lalu. Angka tersebut merupakan yang terendah sejak 9 Oktober 2020.
Rupee India telah jatuh sekitar 7 persen tahun ini. Bank sentral India telah menarik cadangan devisanya untuk membatasi skala depresiasi rupee di tengah dolar yang menguat. Rupee telah melayang mendekati sekitar 80 per dolar AS selama dua bulan terakhir.
Cadangan devisa India yang disesuaikan telah menurun tajam sebesar 17 miliar dolar AS selama lima bulan terakhir, tulis Divya Devesh, kepala penelitian FX Asean dan Asia Selatan di Standard Chartered Plc, dalam sebuah catatan.