REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi-penulis lagu Taylor Swift mengungkapkan ketertarikannya untuk memulai debut sebagai sutradara film. Dia mengaku sedang menunggu proyek dengan naskah yang tepat.
“Saya senang untuk selalu mengambil langkah baru ke depan,” kata Swift saat tampil di Festival Film Internasional Toronto, di mana dia memutar film pendek dari lagunya “All Too Well”, dilansir dari Entertainment Weekly, Ahad (11/9/2022).
Dengan hadir di festival tersebut, ia menganggap debut sutradaranya bukan lagi langkah kecil, melainkan sudah berubah menjadi sebuah komitmen.
“Saya akan senang untuk menantikan kesempatan yang tepat untuk muncul. Saya suka bercerita dengan cara ini. Jika itu adalah hal yang benar, itu akan menjadi hak istimewa dan kehormatan bagi saya,” ujar pelantun “Blank Space” itu.
Swift juga mengakui hak istimewanya terkait pembiayaan untuk film pendeknya. Ia meneriakkan semangat untuk para perempuan pembuat film yang tidak memiliki akses ke sumber daya yang sama seperti dia.
“Ada orang-orang yang bekerja sangat keras untuk mendapatkan pembiayaan dan mendapatkan anggaran apa pun bersama-sama. Saya memberikan hormat setinggi-tingginya pada para perempuan pembuat film itu,” ujar dia.
Swift juga mengutip banyak perempuan pembuat film yang telah memengaruhinya, dari perintis Nora Ephron hingga auteurs kontemporer seperti Greta Gerwig, Chloé Zhao, dan teman dekatnya, Lena Dunham. Pada akhirnya, Swift mengatakan karyanya entah itu film atau lagu, adalah tentang menceritakan kisah manusia dan tentang emosi manusia. Ia mengaku telah memiliki banyak bandwidth untuk dimasukkan ke dalam hal-hal kreatifnya.
“Saya suka membuat sesuatu. Selama lima atau enam tahun terakhir, saya seperti suka membuat sesuatu apa pun. Saya akan terus bekerja keras, mencoba yang terbaik,” kata dia saat berbicara tentang hasil luar biasa sebagai pemain, penulis lagu, dan sekarang pembuat film.