Senin 12 Sep 2022 07:31 WIB

Presiden China Xi Jinping Ucapkan Selamat kepada Raja Charles III

Xi menyatakan siap menjalin kerja sama dengan Raja Charles III

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Esthi Maharani
Raja Charles III menggantikan Ratu Elizabeth II, yang meninggal dunia pada Kamis (9/9/2022) lalu.
Foto: EPA-EFE/OLIVIER HOSLET
Raja Charles III menggantikan Ratu Elizabeth II, yang meninggal dunia pada Kamis (9/9/2022) lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING – Presiden China Xi Jinping memberi ucapan selamat kepada Raja Charles III yang baru saja mewarisi takhta Kerajaan Inggris. Xi menyatakan siap menjalin kerja sama dengan putra Ratu Elizabeth II itu untuk mempererat hubungan persahabatan.

Dalam pesannya pada Sabtu (10/9/2022), Xi mengungkapkan bahwa tahun ini menandai 50 tahun hubungan diplomatik China dan Inggris. “Presiden China menyatakan siap bekerja sama dengan Raja Charles III untuk meningkatkan saling pengertian dan persahabatan antara masyarakat kedua negara, memperluas pertukaran persahabatan dan kerja sama yang saling menguntungkan, serta memperkuat komunikasi mengenai isu-isu global,” demikian bunyi laporan kantor berita China, Xinhua.

Baca Juga

Xi berharap penguatan hubungan bilateral akan membawa manfaat bagi kedua negara, termasuk rakyatnya masing-masing. Selain itu, Xi berharap kerja sama China-Inggris dapat berkontribusi pada perdamaian dan pembangunan dunia.

Pangeran Charles (73 tahun) resmi dilantik sebagai raja Inggris pada Sabtu lalu. Upacara pengukuhan dirinya berlangsung di Istana St James. "Dalam mengambil tanggung jawab ini, saya akan berusaha untuk mengikuti contoh inspiratif yang telah saya berikan dalam menegakkan pemerintahan konstitusional serta untuk mencari perdamaian,harmoni dan kemakmuran masyarakat pulau-pulau ini dan wilayah-wilayah Persemakmuran di seluruh dunia," ujar Raja Charles dalam pidatonya.

Raja Charles juga telah mengangkat putra sulungnya, William, yang berusia 40 tahun, menjadi Pangeran Wales yang baru. Gelar tersebut telah disandang Charles selama lebih dari 50 tahun. Secara tradisional, Pangeran Wales dipegang oleh pewaris takhta.

Sementara itu, istri William, yakni Kate Middleton, secara otomatis menyandang gelar Princess of Wales. Posisi tersebut terakhir dipegang oleh mendiang Putri Diana. Inggris telah mengumumkan masa berkabung atas meninggalnya Ratu Elizabeth II. Masa perkabungan bakal berlangsung hingga jasad Ratu Elizabeth dimakamkan. Acara pemakamannya diagendakan digelar pada 19 September mendatang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement