Kamis 15 Sep 2022 06:49 WIB

Badan Pangan Nasional Bersama KPK Cegah Korupsi dan Gratifikasi

Sektor pangan selama ini menjadi sektor yang salah satu rawan korupsi.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Agus Yulianto
Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi.
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Badan Pangan Nasional mengadakan sosialisasi Pencegahan Korupsi dan Pengendalian Gratifikasi bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kegiatan ini dihadiri 514 perwakilan kota/kabupaten, dari dinas yang berurusan dengan pangan.

Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, berharap, pencegahan preventif terjadi di Badan Pangan Nasional. Sehingga, pihaknya ke depan bisa menyelenggarakan tata kelola good governance di Badan Pangan Nasional.

“Dan bisa mencapai segala arahan dari khususnya presiden RI mengenai pangan nasional tata kelola pangan nasional,” ujarnya kepada Republika, Rabu (14/9) malam.

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, mengatakan, pihaknya akan membersamai Badan Pangan dalam kerangka membangun sistem pangan yang berkepastian. 

Kemudian, kata Ghufron, mampu mencapai visi Badan Pangan Nasional yaitu menjamin ketersediaan. Baik dari pasokan, stabilitas harga, maupun kualitas pangan. 

“Itu hanya akan efektif tercapai kalau bebas korupsi. Sebagaimana kita ketahui, sektor pangan selama ini menjadi sektor yang salah satu rawan korupsi,” tuturnya.

Oleh karena itu, dia berharap, dengan keberadaan Badan Pangan Nasional yang merupakan lembaga baru, bisa mengukir dengan tinta emas mewujudkan visi kedaulatan pangan tanpa korupsi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
سَيَقُوْلُ الْمُخَلَّفُوْنَ اِذَا انْطَلَقْتُمْ اِلٰى مَغَانِمَ لِتَأْخُذُوْهَا ذَرُوْنَا نَتَّبِعْكُمْ ۚ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يُّبَدِّلُوْا كَلٰمَ اللّٰهِ ۗ قُلْ لَّنْ تَتَّبِعُوْنَا كَذٰلِكُمْ قَالَ اللّٰهُ مِنْ قَبْلُ ۖفَسَيَقُوْلُوْنَ بَلْ تَحْسُدُوْنَنَا ۗ بَلْ كَانُوْا لَا يَفْقَهُوْنَ اِلَّا قَلِيْلًا
Apabila kamu berangkat untuk mengambil barang rampasan, orang-orang Badui yang tertinggal itu akan berkata, “Biarkanlah kami mengikuti kamu.” Mereka hendak mengubah janji Allah. Katakanlah, “Kamu sekali-kali tidak (boleh) mengikuti kami. Demikianlah yang telah ditetapkan Allah sejak semula.” Maka mereka akan berkata, “Sebenarnya kamu dengki kepada kami.” Padahal mereka tidak mengerti melainkan sedikit sekali.

(QS. Al-Fath ayat 15)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement