Tic adalah "gejala utama" Tourette, yang biasanya pertama kali terjadi pada masa kanak-kanak. Tic fisik dapat mencakup, berkedip, mata bergulir, meringis, mengangkat bahu, menyentak kepala atau anggota badan, melompat, memutar-mutar, atau menyentuh benda dan orang lain.
Tic vokal dapat mencakup mendengkur, merasa harus membersihkan tenggorokan, bersiul, batuk, mengklik lidah, menirukan suara binatang, mengucapkan kata dan frasa secara acak, maupun mengulangi bunyi, kata, atau frasa, dan sumpah serapah. Tic dapat memburuk selama periode stres, kecemasan, atau kelelahan.
"Kebanyakan orang dengan sindrom Tourette mengalami dorongan kuat sebelum tic," kata NHS.
Beberapa orang mampu mengendalikan tic mereka untuk sementara waktu, yang membutuhkan konsentrasi. Mengontrol tic bisa melelahkan, tetapi gejala itu bisa kurang terlihat selama aktivitas konsentrasi tinggi, seperti membaca buku yang menarik atau bermain olahraga.
Terapi perilaku dapat membantu seseorang dengan Tourette, misalnya, terlibat dalam pelatihan pembalikan kebiasaan. "Pendekatan ini melibatkan mengatasi perasaan yang memicu tic; tahap selanjutnya adalah menemukan cara alternatif yang kurang terlihat untuk menghilangkan dorongan untuk tic," ujar NHS.