REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan penerbangan internasional menuju kota Padang, Sumatra Barat akan segera kembali dibuka.
Menurut Sandi, pihaknya telah menerima surat supaya Bandara Internasional Minangkabau (BIM) kembali aktif untuk penerbangan internasional.
"Untuk penerbangan sedang kita siapkan. Suratnya sudah kami terima, kami sudah berproses dengan maskapai Air Asia, Malindo. Kita harapkan dalam waktu singkat," kata Sandiaga, saat hadir Closing Ceremony & Harvesting Bangga Buatan Indonesia di Pantai Padang, Jumat (16/9).
Sandi menyebut dengan dibukanya lagi penerbangan internasional dari Padang menuju Kuala Lumpur dan Singapura akan meningkatkan sektor pariwisata di Sumbar.
Sebelum pandemi covid, Sumbar kerap menjadi destinasi pariwisata syariah bagi masyarakat negeri jiran Malaysia.
Selain itu, pentingnya penerbangan internasional di Padang dibuka lagi karena tahun depan Sumbar akan menjadi tuan rumah World Islamic Entrepreneur Summits.
"World Islamic Entrepreneur Summits di Padang ini akan mengundang 8 kepala negara. Jadi harus diperkuat interkoneksinya. BIM harus bisa menerima kunjungan secara spesifik dari entrepreneur dunia," ucap Sandi.
Sebelumnya Sandi mengumumkan Sumbar akan menjadi tuan rumah World Islamic Entrepreneur Summit (WIES) pada 2023 mendatang.
Menurut Sandi, even internasional ini akan dapat mendukung sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Sumbar.
"Kita sudah sepakat, Kemenparekraf akan mendukung pelaksanaan World Islamic Entrepreneur Summit di 2023 mendatang. Per hari ini, saya resmikan dimulainya persiapan pelaksanaan iven ini,” kata Sandi, usai meresmikan pemakaian Gedung Bagindo Aziz Chan Youth Center di Padang, Sumatra Barat, Jumat (16/9).
Sandi menyebut pada event World Islamic Entrepreneur Summit nanti akan ada delapan kepala negara yang akan diundang ke Sumbar. Selain itu juga akan banyak pengusaha dan pelaku ekonomi nasional berskala dunia yang akan turut hadir.
Sandi berharap WIES 2023 diharapkan bakal menjadi icon yang sejajar dengan iven Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) lainnya di Indonesia yang bisa digelar setiap tahun.