REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH – Sebuah penemuan situs bijih emas dan tembaga dilaporkan Kerajaan Arab Saudi. Lembaga terkait menyebut situs-situs tersebut berada di Madinah.
Survei Geologi Saudi dalam akun media sosialnya menyebut, penemuan bijih emas berada dalam batas-batas Aba al-Raha, di wilayah Madinah. Sementara itu, bijih tembaga ditemukan di empat lokasi di kawasan al-Madiq, Madinah.
Penemuan-penemuan baru ini diharapkan dapat menarik investor lokal dan internasional. Pada gilirannya, hal ini juga diharap berkontribusi pada pengembangan ekonomi nasional.
Dilansir di al-Arabiya News, Ahad (18/9/2022), situs ini dilaporkan memiliki ukuran investasi yang diharapkan sebesar 533 juta dolar AS. Tak hanya itu, mereka juga diharapkan dapat menghasilkan sekitar 4.000 pekerjaan.
Pertambangan adalah salah satu sektor yang telah diidentifikasi untuk ekspansi sebagai bagian dari tujuan Visi 2030, yang ditetapkan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman.
Pada Juni, Putra Mahkota Saudi mengumumkan prioritas nasional untuk sektor penelitian dan pengembangan. Pengembangan berkelanjutan di sektor pertambangan yang berkembang pesat pun menjadi titik fokus.
Pada Mei, Kementerian Perindustrian dan Sumber Daya Mineral Arab Saudi menguraikan rencana untuk menarik investasi 32 miliar dolar AS ke sektor pertambangan. Target kementerian akan mendanai sembilan proyek pertambangan mineral dan logam midstream.
Sebelumnya pada Januari, Profesor Abdulaziz bin Labon, Ketua Asosiasi Koperasi Geologi Saudi mengatakan Arab Saudi adalah rumah bagi lebih dari 5.300 lokasi mineral. Termasuk di dalamnya beragam logam dan non-logam batuan, bahan bangunan, batu hias, dan batu permata.
Sumber: alarabiya