Senin 19 Sep 2022 23:59 WIB

Mendikbudristek Harapkan TKTB XXI Jadi Momentum Pemulihan Ekonomi

Mendikbudristek minta seluruh pihak hidupkan kembali kegiatan budaya di TKTB XXI

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Nadiem Anwar Makarim mengharapkan kegiatan Temu Karya Taman Budaya ( TKTB) Se-Indonesia XXI di Provinsi Kaltim bisa menjadi momentum pemulihan ekonomi dari sektor kebudayaan.
Foto: istimewa/doc humas
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Nadiem Anwar Makarim mengharapkan kegiatan Temu Karya Taman Budaya ( TKTB) Se-Indonesia XXI di Provinsi Kaltim bisa menjadi momentum pemulihan ekonomi dari sektor kebudayaan.

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Nadiem Anwar Makarim mengharapkan kegiatan Temu Karya Taman Budaya ( TKTB) Se-Indonesia XXI di Provinsi Kaltim bisa menjadi momentum pemulihan ekonomi dari sektor kebudayaan.

Menteri menyerukan kepada seluruh pihak khususnya para penggiat seni dan budaya agar dapat saling belajar dan bergerak bersama untuk menghidupkan kembali kegiatan taman budaya di seluruh Indonesia, yang sempat vakum akibat pandemi COVID-19.

"Kita ketahui bersama bahwa saat ini kita masih dalam masa pemulihan pascapandemi. Situasi yang turut memberikan dampak luar biasa bagi perkembangan budaya kita, pertemuan secara nasional ini adalah momentum yang tepat untuk berkarya kembali dan dampaknya bisa mendorong pemulihan ekonomi bagi masyarakat ," kata Menteri Nadiem Makarim saat membuka secara virtual gelaran Temu Karya Taman Budaya (TKTB) 2022, Senin.

Dalam kesempatan ini, Mendikbudristek menegaskan bahwa sebagai bangsa yang besar dengan keragaman budayanya, kehadiran taman budaya terus memberikan sumbangsih dalam melestarikan dan memajukan kebudayaan Nusantara.

Namun di sisi lain, era modernisasi dan globalisasi seperti saat ini menciptakan tantangan yang harus dihadapi oleh pelaku budaya dan pengelola taman budaya.

Lebih lanjut Menteri menuturkan melalui riset dan kajian kebudayaan pada Agustus 2021 sebanyak 70 persen institusi seni di Indonesia mulai dari museum, galeri, panggung pertunjukan, bioskop dan taman budaya terpaksa tutup karena pandemi.

"Terbatasnya ruang ekspresi budaya berdampak pada ketahanan sosial budaya Indonesia karena kita kehilangan sarana untuk memperkaya dimensi dan merefleksikan kehidupan kita sebagai bangsa berbudaya," kata Menteri.

Di akhir sambutan, Mendikbudristek RI menghaturkan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada penyelenggara acara.

"Terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pelaku budaya yakni Kepala Taman Budaya serta Pemerintah Provinsi Kaltim atas kerja kerasnya dalam menggelar acara tahunan ini," tutupnya.

Temu Karya Taman Budaya tahun ini diikuti 32 taman budaya se-Indonesia bertema "Berkreasi Pulihkan Ekonomi Negeri, Jiwa dan Raga Spirit Nusantaraku" digelar selama lima hari (19-23 September) dipusatkan di Taman Budaya Samarinda, Kalimantan Timur.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement