Selasa 27 Sep 2022 18:35 WIB

Jokowi Dorong Buton Jadi Wilayah Industri Penghasil Aspal

Buton berpotensi besar di pertambangan aspal, tapi Indonesia justru masih impor.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ratna Puspita
Presiden Joko Widodo (kedua kanan), Sekretaris Kabinet Pramono Anung (ketiga kanan), Pj Bupati Buton Basiran (keempat kanan), Menteri Investasi Indonesia Bahlil Lahadalia (ketiga kiri) dan Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi (kedua kiri) meninjau pabrik Aspal Buton di Kecamatan Lawele, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, Selasa (27/9/2022). Presiden mengecek pengembangan industri pengolahan aspal di Kabupaten Buton dan menargerkan dua tahun ke depan seluruh kebutuhan aspal secara nasional bersumber dari Pulau Buton.
Foto: ANTARA/jojon
Presiden Joko Widodo (kedua kanan), Sekretaris Kabinet Pramono Anung (ketiga kanan), Pj Bupati Buton Basiran (keempat kanan), Menteri Investasi Indonesia Bahlil Lahadalia (ketiga kiri) dan Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi (kedua kiri) meninjau pabrik Aspal Buton di Kecamatan Lawele, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, Selasa (27/9/2022). Presiden mengecek pengembangan industri pengolahan aspal di Kabupaten Buton dan menargerkan dua tahun ke depan seluruh kebutuhan aspal secara nasional bersumber dari Pulau Buton.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara agar kembali bangkit sebagai wilayah industri penghasil aspal dengan memanfaatkan potensi besar yang dimiliki. Jokowi mengatakan, Kabupaten Buton memiliki potensi besar di pertambangan aspal, tetapi Indonesia justru masih melakukan impor hingga sekitar 5 juta ton per tahun.

"Ini ada potensi besar di Provinsi Sulawesi Tenggara yaitu aspal, tambang aspal di Kabupaten Buton, yang problem adalah kita ini malah impor sampai kurang lebih 5 juta ton per tahun. Di sini produksi malah tidak jalankan, impor terus," ucap Jokowi usai meninjau pabrik aspal di PT Wika Bitumen, Kabupaten Buton, Selasa (27/10/2022).

Baca Juga

Jokowi pun menyayangkan selama ini Indonesia masih terus melakukan impor aspal. Karena itu, ia menginstruksikan jajarannya untuk membangkitkan kembali dan menciptakan hilirisasi industri aspal agar mendapatkan nilai tambah.

“Kemarin saya bicara dengan menteri, hari ini kita lihat lapangan, dan lewat kajian dan kita harapkan ada industrial down streaming di sini, ada hilirisasi di sini. Pabrik-pabrik dan industri semuanya berjalan, tidak hanya mengambil raw material-nya saja sehingga tidak ada nilai tambah, enggak, stop,” jelasnya.

Dalam peninjauan tersebut, Jokowi didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi, dan Pj Bupati Buton Basiran. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement