REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara agar kembali bangkit sebagai wilayah industri penghasil aspal dengan memanfaatkan potensi besar yang dimiliki. Jokowi mengatakan, Kabupaten Buton memiliki potensi besar di pertambangan aspal, tetapi Indonesia justru masih melakukan impor hingga sekitar 5 juta ton per tahun.
"Ini ada potensi besar di Provinsi Sulawesi Tenggara yaitu aspal, tambang aspal di Kabupaten Buton, yang problem adalah kita ini malah impor sampai kurang lebih 5 juta ton per tahun. Di sini produksi malah tidak jalankan, impor terus," ucap Jokowi usai meninjau pabrik aspal di PT Wika Bitumen, Kabupaten Buton, Selasa (27/10/2022).
Jokowi pun menyayangkan selama ini Indonesia masih terus melakukan impor aspal. Karena itu, ia menginstruksikan jajarannya untuk membangkitkan kembali dan menciptakan hilirisasi industri aspal agar mendapatkan nilai tambah.
“Kemarin saya bicara dengan menteri, hari ini kita lihat lapangan, dan lewat kajian dan kita harapkan ada industrial down streaming di sini, ada hilirisasi di sini. Pabrik-pabrik dan industri semuanya berjalan, tidak hanya mengambil raw material-nya saja sehingga tidak ada nilai tambah, enggak, stop,” jelasnya.
Dalam peninjauan tersebut, Jokowi didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi, dan Pj Bupati Buton Basiran.