Rabu 28 Sep 2022 10:13 WIB

Tak Hanya Kelelahan, Kurang Vitamin D Juga Bisa Membuat Orang Sering Sakit

Jika Anda sering sakit dan terserang flu, mungkin karena kadar vitamin D yang rendah.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Qommarria Rostanti
Kekurangan vitamin D sering menyebabkan Anda merasa sakit. (ilustrasi)
Foto: www.freepik.com.
Kekurangan vitamin D sering menyebabkan Anda merasa sakit. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kekurangan vitamin D dapat merusak kesehatan tulang dan otot Anda, dan menyebabkan kondisi serius lainnya. Ada beberapa gejala dari berkurangnya kadar vitamin, seperti kesemutan di kaki dan rambut rontok. Tapi kekurangan vitamin D bisa muncul dengan cara lain yang kurang jelas.

“Jika Anda sering sakit dan terserang flu, mungkin karena kadar vitamin D yang rendah," ujar Ahli gizi Holland & Barrett, Donia Hilal, seperti dilansir laman Express, Senin (26/9/2022).

Baca Juga

"Ini karena vitamin D sangat penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh Anda kuat dan sehat," kata dia.

Ahli gizi mencatat setiap orang sebaiknya segera mencukupi kebutuhan vitamin D-nya. Apalagi, ketika musim hujan di mana hanya ada sedikit sinar matahari.

Gejala lain dari kekurangan vitamin D adalah Anda merasa lelah atau lemah. Badan kesehatan di Inggris, National Health Services (NHS) menjelaskan, tanpa vitamin D yang cukup, Anda bisa merasa lebih lesu dari biasanya. Hal ini didukung sebuah penelitian dari 2015 yang menemukan hubungan kuat antara kelelahan dan kekurangan dengan vitamin D.

Cleveland Clinic juga mengenali gejala-gejala kekurangan vitamin D lainnya seperti sakit tulang, kelemahan otot, nyeri otot, atau kram otot, dan perubahan suasana hati seperti depresi. "Hingga Oktober, Anda masih bisa mendapatkan semua vitamin D yang Anda butuhkan. Antara Oktober dan Maret adalah saat tubuh Anda tidak akan mampu membuat cukup vitamin D," jelas NHS.

Selain dari sinar matahari, vitamin D dapat ditemukan dalam makanan. Beberapa sumber yang mungkin ingin Anda konsumsi termasuk ikan berminyak, daging merah, hati, kuning telur, dan sereal sarapan.

Jika Anda tidak dapat mengonsumsi vitamin D dari sumber-sumber ini, ada alternatif seperti suplemen. Namun Mayo Clinic mengingatkan Anda untuk tidak berlebihan mengonsumsi suplemen vitamin D sebab terlalu banyak vitamin D telah dikaitkan dengan masalah kesehatan lainnya.

Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang kekurangan vitamin D, maka berkonsultasilah dengan dokter Anda. Kekurangan vitamin D yang parah dapat menyebabkan beberapa kondisi medis lainnya seperti kelainan bentuk seperti rakhitis atau osteomalacia. Hal ini juga terkait dengan kanker tertentu.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement