Rabu 28 Sep 2022 13:34 WIB

PM Malaysia Bertemu Presiden UEA Bahas Ketahanan Pangan Hingga EBT

Malaysia-UEA sepakat memperkuat hubungan bilateral ke arah kemitraan strategis

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob bertemu dengan Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan. Ilustrasi.
Foto: EPA-EFE/PRIME MINISTER OFFICE OF MALAYSIA
Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob bertemu dengan Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR - Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob bertemu dengan Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan. Keduanya membahas kerja sama baru mulai dari ketahanan pangan hingga energi baru terbarukan (EBT).

"Yang Mulia Sheikh Mohamed dan saya membahas beberapa perkembangan di arena regional dan internasional dan bertukar pandangan tentang isu-isu yang menjadi kepentingan bersama," kata Ismail Sabri dalam cuitannya terbarunya yang diakses di Kuala Lumpur, Rabu (28/9/2022).

Baca Juga

Dalam pertemuan yang terjadi di kediaman Presiden Uni Emirat Arab (UEA) tersebut keduanya sepakat untuk memperkuat hubungan bilateral dua negara ke arah kemitraan strategis. Kemitraan tersebut mencakup bidang ekonomi, investasi dan perdagangan, EBT, ketahanan pangan, serta minyak dan gas (migas).

"Alhamdulillah, perdagangan antara Malaysia dan UEA telah meningkat 90,4 persen selama delapan bulan pertama tahun 2022, yaitu 6,14 miliar dolar AS atau sekitar Rp 93,155 triliun (RM 25,60 miliar). Dengan data periode delapan bulan ini, tahun 2022 diperkirakan akan mencatatkan nilai tertinggi," ujar dia.

Selain membahas tentang hubungan bilateral dua negara, Ismail Sabri mengatakan juga telah menyampaikan harapannya agar UEA sebagai anggota tidak tetap baru Dewan Keamanan PBB berperan aktif dalam menyoroti isu-isu internasional seperti Palestina dan Myanmar terutama mengenai pengungsi Rohingya dan lainnya, demi perdamaian regional. "Semoga hubungan persaudaraan Malaysia-UEA terus berkembang dan langgeng untuk kepentingan rakyat kedua negara," ujar dia.

Hubungan bilateral Malaysia-UEA berusia 40 tahun. Pada 2021, UEA menjadi mitra dagang terbesar Malaysia, tujuan ekspor kedua, dan sumber impor terbesar kedua di antara negara-negara Asia Barat.

Nilai total perdagangan Malaysia dengan UEA meningkat sebesar 7,9 persen menjadi RM 22,29 miliar atau 5,38 miliar dolar AS (sekitar Rp 73,34 triliun) dibandingkan dengan RM 20,65 miliar atau 4,93 miliar dolar AS (sekitar Rp 67,912 triliun) pada 2020.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement