REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak dari Anda yang akrab dengan pernyataan bahwa seiring bertambahnya usia, seseorang menjadi kurang gesit secara mental. Apakah IQ Anda menurun seiring bertambahnya usia?
Jika ya, pada kecepatan berapa ia melakukannya? Apakah berbagai jenis kecerdasan menurun pada tingkat yang berbeda?
Untuk menyelidiki pertanyaan-pertanyaan ini, pakar kecerdasan, ilmu perilaku, dan psikologi memberikan penjelasannya. Dilansir laman Science Alert, Rabu (28/9/2022), Michael Thomas, seorang ahli psikologi dan ilmu saraf dari Universitas Birkbeck di Inggris mengatakan kecerdasan biasanya diukur dengan serangkaian tes. Misalnya, tentang keterampilan bahasa, keterampilan nonverbal seperti memecahkan teka-teki, serta seberapa cepat Anda dapat menyelesaikan tugas.
"Kecerdasan Anda akan menjadi rata-rata skor Anda di tugas-tugas ini, dibandingkan dengan seberapa baik orang lain melakukannya," kata dia.
Tes IQ menilai kemampuan yang berbeda seperti seberapa baik Anda menyimpan dan mempelajari informasi, penalaran abstrak, dan pemrosesan visual-spasial. IQ adalah singkatan dari intelligence quotient dan merupakan skor yang distandarisasi relatif terhadap orang lain seusia Anda.
Jika kecerdasan rata-rata untuk usia Anda, skor IQ Anda akan menjadi 100. Jika di atas rata-rata akan di atas 100, dan di bawah rata-rata di bawah 100.
Apakah IQ seseorang berubah seiring bertambahnya usia? IQ seseorang tidak berubah seiring bertambahnya usia. Dengan kata lain, jika Anda melakukan tes IQ sesekali dalam waktu 10 tahun, skor IQ Anda mungkin akan sangat mirip. Ini karena IQ selalu diukur relatif terhadap orang lain seusia Anda.
“IQ selalu dihitung relatif terhadap usia seseorang, apakah usia itu 10, 15, 25, 50, 72, atau 88. Jadi yang berusia 25 tahun dibandingkan dengan yang berusia 25 tahun lainnya dalam hal jumlah item. Mereka menjawab dengan benar pada tugas apa pun, sama seperti orang berusia 50 tahun dibandingkan dengan orang berusia 50 tahun lainnya," jelas Alan Kaufman, pakar pengujian kecerdasan dari Universitas Yale di AS.
Seorang ahli psikologi dari Universitas Ben-Gurion di Israel, Meiran Nachson mengatakan, IQ menunjukkan posisi relatif individu relatif terhadap rata-rata. Posisi relatif ini sangat stabil.
Untuk mendukung hal ini, ia menyoroti sebuah publikasi yang menemukan korelasi kuat antara IQ orang pada usia 11 dan usia 90. Untuk mengukur bagaimana IQ berubah dari waktu ke waktu, kita harus dapat membandingkan IQ orang tua dengan rekan mereka yang lebih muda. Ini biasanya tidak mungkin karena alasan yang dijelaskan di atas, sebagai gantinya diperlukan metode yang berbeda.
"Hal pertama yang harus kita lakukan adalah menemukan tolok ukur umum untuk membandingkan orang dewasa. Kita dapat membandingkan kinerja orang-orang berusia 70 tahun, 60 tahun, 50 tahun, 40 tahun, dan lainnya dengan norma (kelompok referensi atau standar) yang ditetapkan untuk dewasa muda," jelas Kaufman.
Dalam penelitian ini, mereka mendefinisikan orang dewasa muda sekitar usia 30 (biasanya usia 25 sampai 34). Dengan cara itu, orang dewasa muda akan memiliki IQ rata-rata 100 karena itulah cara norma dikembangkan. Ketika mereka membandingkan orang dewasa di seluruh dunia, rentang hidup hingga dewasa muda yang akan memberi tahu kita bagaimana IQ berubah seiring bertambahnya usia.
"Ketika tes ini dilakukan, penurunan yang jelas (dalam IQ) terbukti," ujarnya.