REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Striker PSS Sleman Boaz Solossa meminta setiap pihak berhenti saling menyalahkan soal kerusuhan tragedi Kanjuruhan seusai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022). Boaz mengimbau semua pihak berdoa bagi keluarga yang kehilangan dan bagi pemulihan yang tengah dirawat seperti dalam unggahannya di Instagram pribadinya @boazsolossa, Ahad (2/10/2022).
"Stop dulu mengkritik dan menyalahkan. Berdoa untuk keluarga yang kehilangan dan pemulihan yang masih dirawat. Pekalah sejenak. Kemanusiaan di atas ego pribadi. Ini duka kita semua. Tidak ada sepak bola seharga nyawa manusia," tulis Boaz di akun @boazsolossa.
Kerusuhan terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya pada pekan ke-11 Liga 1 Indonesia di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu.
Pada pertandingan tersebut, Persebaya mampu memenangi pertandingan berkat gol yang dicetak oleh Silvio Rodrigues, Leo Lelis, serta Sho Yamamoto, sedangkan Arema FC sempat membalas melalui Abel Camara (2).
Akibat kerusuhan ini, operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) menyetop Liga 1 Indonesia 2022-2023 selama sepekan dan itu merupakan arahan dari Ketua Umum PSSI Mochammad Iriawan.
LIB menyatakan, kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan menyebabkan beberapa orang meninggal dunia. Namun, total jumlah korban yang kehilangan nyawa masih belum dapat dipastikan.