REPUBLIKA.CO.ID, SEKAYU -- Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA) merupakan tempat pembelajaran untuk meningkatkan kualitas kehidupan menuju keluarga sejahtera yang di lakukan oleh tenaga profesional seperti tenaga konselor, baik psikolog atau sarjana profesional bidang psikologi.
Hal tersebut, disampaikan Ketua Puspaga Kabupaten Musi Banyuasin H Asna Aini Apriyadi, saat membuka acara Sosialisasi Forum Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA) Kabupaten Muba, di Cafeteria SMA Negeri 2 Unggul Sekayu, Selasa (4/10/2022).
Lebih lanjut, Asna Aini mengatakan forum puspa merupakan forum yang dibentuk dan diinisiasi oleh kementerian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak sejak tahun 2017 tersebar di seluruh kabupaten kota di provinsi. Forum ini sebagai mitra bagi pemerintah daerah dalam mendukung program DPPPA kabupaten Muba.
"Seperti permasalahan stunting dan perlindungan terhadap anak. Untuk itu, saya harapkan yang berkesempatan hadir disini bisa mengikuti sosialisasi dengan baik agar ilmu yang diterima dapat bermanfaat serta menjadi ladang amal buat kita semua. Semoga anak-anak SMAN 2 Unggul Sekayu dapat menjadi agen penerus perpanjangan kami pada forum puspa," ungkapnya.
Sementara, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Muba Dewi Kartika MSi menyampaikan, Puspaga mempunyai peranan yang sangat penting dan perlu di dorong. Keberadaan Puspaga ini mengedukasi masyarakat, bagaimana keluarga menjadi pendidik utama.
Permasalahan anak sebagai kelompok rentan menunjukkan keprihatinan banyak pihak. Di sisi lain, banyaknya permasalahan keluarga yang timbul bagaikan fenomena, permasalahan yang dapat diketahui hanya sebagian kecil dari puluhan ribu permasalahan yang ada, dengan adanya program unggulan dari PPPA Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) untuk mengatasi masalah ini. "Semoga melalui kegiatan ini bisa memberikan banyak manfaat. Untuk selalu melindungi dan mendedikasikan anak-anak sebagai penerus bangsa," tandasnya.