Kamis 06 Oct 2022 12:55 WIB

Korban Banjir yang Mengungsi di Aceh Utara Mencapai 18.160 Orang

Banjir melanda desa-desa di 12 kecamatan di wilayah Kabupaten Aceh Utara

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Sejumlah warga melintasi genangan banjir di depan rumahnya yang terendam banjir. Banjir melanda desa-desa di 12 kecamatan di wilayah Kabupaten Aceh Utara. Ilustrasi.
Foto: ANTARA /Syifa Yulinnas
Sejumlah warga melintasi genangan banjir di depan rumahnya yang terendam banjir. Banjir melanda desa-desa di 12 kecamatan di wilayah Kabupaten Aceh Utara. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH - Bencana banjir yang melanda bagian wilayah Kabupaten Aceh Utara di Provinsi Aceh sejak Selasa (4/10/2022) telah memaksa 5.104 keluarga yang terdiri atas 18.160 orang mengungsi. Data ini diperoleh berdasarkan penghitungan Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA).

"Sementara, total korban mengungsi yang terdata sebanyak 18.160 jiwa dan tidak ada korban jiwa," kata Kepala Pelaksana BPBA Ilyas sebagaimana dikutip dalam keterangan pers Pusat Data dan Informasi BPBA di Banda Aceh, Kamis (6/10/2022).

Baca Juga

Ia mengatakan bencana banjir secara keseluruhan berdampak pada 6.667 keluarga yang terdiri atas 22.535 jiwa dan di antaranya ada 5.104 keluarga yang terdiri atas 18.160 orang yang harus mengungsi. Menurut data BPBA, banjir melanda desa-desa di 12 kecamatan di wilayah Kabupaten Aceh Utara.

Banjir antara lain melanda tujuh desa di Kecamatan Paya Bakong, 15 desa di Kecamatan Lhoksukon, 25 desa di Kecamatan Matangkuli, 23 desa di Kecamatan Pirak Timu, delapan desa di Kecamatan Samudera, dan dua desa di Kecamatan Cot Girek. Selain itu, banjir melanda empat desa di Kecamatan Tanah Luas, satu desa di Kecamatan Langkahan, tujuh desa di Kecamatan Dewantara, serta bagian wilayah Kecamatan Nisam, Muara Batu, dan Geuredong.

Menurut BPBA, banjir menyebabkan permukiman warga tergenang dan merendam sekitar 230 hektare lahan persawahan di wilayah Aceh Utara. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Utara berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan dan kelurahan untuk menangani dampak banjir serta mendata korban dan kerusakan akibat banjir.

"Kondisi terakhir, di sebagian lokasi air mulai surut," kata Ilyas.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan Provinsi Aceh sudah memasuki musim penghujan. BMKG meminta warga mewaspadai kemungkinan terjadinya bencana alam seperti banjir dan tanah longsor saat hujan deras turun.

Menurut BMKG, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Aceh Besar, Banda Aceh, Aceh Jaya, Pidie, Pidie Jaya, Aceh Utara, Simeulue, Aceh Singkil, Subulussalam, Sabang, Aceh Tamiang, Langsa, Gayo Lues, Aceh Tenggara, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Aceh Barat, dan Aceh Timur.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement