Kamis 06 Oct 2022 22:07 WIB

PAN Tegaskan Partainya Belum Tentukan Dukungan Terhadap Tokoh Manapun Sebagai Capres

Anies Baswedan baru menjadi salah satu pertimbangan bakal capres di Rakernas PAN.

 Wakil Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Yandri Susanto, menegaskan, partainya belum menentukan dukungan terhadap tokoh manapun sebagai calon presiden (capres).
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Wakil Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Yandri Susanto, menegaskan, partainya belum menentukan dukungan terhadap tokoh manapun sebagai calon presiden (capres).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Yandri Susanto, mengatakan, partai politik itu sampai saat ini belum menentukan dukungan terhadap tokoh manapun sebagai calon presiden (capres). Diketahui PAN saat ini tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Golongan Karya (Golkar). 

"Secara kelembagaan, secara kepartaian kami pastikan PAN belum keluarkan secara resmi siapa yang diusung sebagai capres," kata dia, saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (5/10/2022).

Baca Juga

Ia mengatakan, saat ini di internal PAN masih banyak nama yang beredar dan pihaknya belum mengerucutkan itu ke satu nama, termasuk juga terhadap Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, yang baru saja dideklarasikan Partai NasDem untuk diusung sebagai calon presiden beberapa waktu lalu.

"Belum ada keputusan sampai sekarang kita dukung siapa, termasuk belum ada keputusan untuk dukung Anies atau tidak. Jadi kalau ada informasi majelis penasihat atau kader PAN dukung, itu mungkin pendapat pribadi," tuturnya.

Ia menyebut dalam Rapat Kerja Nasional PAN pada Agustus lalu nama Anies Baswedan memang masuk sebagai calon tokoh yang bakal diusung sebagai capres. Namun, ujarnya lagi, keputusan untuk mengusung tokoh mana sebagai capres menunggu mandat dari Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan.

"Pak Anies salah satu pertimbangan dari Rakernas kan. Tapi apakah diusung PAN atau tidak, itu belum kami finalisasi," ucapnya.

Wakil ketua MPR itu mengatakan pengerucutan nama dalam internal PAN terkait tokoh yang bakal diusung sebagai capres bakal dilakukan dalam beberapa bulan ke depan.

"Bisa akhir Desember atau lebih cepat juga bisa. Atau di awal tahun juga bisa. Artinya PAN sudah punya mekanisme yang ditetapkan di Rakernas bagaimana nanti finalisasi untuk pencapresan," katanya.

Sementara, terkait penambahan koalisi partai dalam KIB, Yandri tak menampik dan mengaku terbuka dengan partai di dalam maupun luar parlemen yang ingin bergabung dengan KIB ke depannya.

"Justru PAN mengajak banyak orang, semakin banyak, semakin bagus untuk koalisi di 2024. Semakin bersama-sama semakin bagus. Maka KIB membuka diri siapa pun yang mau gabung," kata dia.

 

photo
Koalisi Indonesia Bersatu - (infografis republika)

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement