REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pasangan selebritas Baim Wong dan Paula Verhoeven bakal memenuhi panggilan polisi terkait kasus laporan palsu terkait kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), Jumat (7/10/2022). Rencananya, Baim dijadwalkan diperiksa terlebih dahulu pada pukul 14.00 WIB, lalu disusul Paula sekira pukul 16.00 WIB.

"Kedua terlapor akan hadir. Kan mereka sudah proaktif dari kemarin," ujar Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Metro Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Polisi Nurma Dewi kepada awak media, Jumat.

Lanjut Nurma, saat ini sebanyak enam orang saksi sudah dimintai keterangan. Dua di antaranya polisi yang di-prank atau yang menjadi korban laporan palsu KDRT kedua pasangan suami istri tersebut. Laporan palsu tersebut dibuat Baim Wong dan Paula untuk sebuah konten video prank yang ditayangkan di akun Youtube miliknya.

"Sebelumnya kami sudah periksa empat orang saksi. Jadi total kalau ini nanti enam saksi diperiksa terkait kasus ini," ungkap Nurma.

Sebelumnya, Nurma menilai apa yang dilakukan pasangan suami istri tersebut bisa dikenakan pidana membuat laporan palsu. Karena mereka telah berbohong kepada polisi sekalipun hanya berpura-pura atau prank. Karena itu, saat ini pihak Polres Metro Jakarta Selatan berkoordinasi dengan Polsek Kebayoran Lama.

"Mengarah (Pasal) 220 soal laporan palsu. Mengarah betul. Pidana itu karena kan dia bohong. Lain kalau betulan," katanya

Dalam hal ini, Baim dan Paula membuat sebuah konten video prank terhadap pihak kepolisian terkait isu KDRT. Apalagi saat ini ada artis yang juga tengah mengalami KDRT, yaitu pedangdut Lesti Kejora. Kemudian video pranknya tersebut ditayangkan di kanal Youtubenya, dan diberi keterangan, ‘BAIM KDRT, PAULA JALANI VISUM. Nonton sebelum video di-take down’.

Ikuti Whatsapp Channel Republika