Sabtu 08 Oct 2022 20:30 WIB

Eks Napiter Soal Potensi Ancaman Teror G20: Insya Allah Tidak Ada Kelompok Pengganggu

Puncak acara G20 tahun 2022 akan digelar di Bali pada 15-16 November

Red: Nashih Nashrullah
Pengendara motor melintas di samping logo Presidensi G20 Indonesia 2022. Puncak acara G20 tahun 2022 akan digelar di Bali pada 15-16 November
Foto: ANTARA/Sigid Kurniawan
Pengendara motor melintas di samping logo Presidensi G20 Indonesia 2022. Puncak acara G20 tahun 2022 akan digelar di Bali pada 15-16 November

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Presidensi G20 Indonesia 2022 yang diselenggarakan di Indonesia akan mencapai puncaknya. Pada 15 hingga 16 November 2022 mendatang, pertemuan KTT G20 akan digelar.  

Mantan napi teroris, Haris Amir Falah, berbicara terkait potensi gangguan terorisme saat puncak Presidensi G20 di Bali.  

Baca Juga

Dia memandang bahwa saat ini situasi di Indonesia terutama di Bali sudah kondusif untuk menyelenggarakan acara-acara tingkat internasional, sebab menurutnya, para eks teroris yang terlibat dalam tragedi Bom Bali kini sudah bertobat dan kembali ke NKRI.  

"Pernah ada tragedi ya di Bali, tapi awal 2022 ini sudah sangat kondusif, terbukti dari para mantan teroris yang pernah melakukan aksi di Bom Bali rata-rata yang masih hidup itu menyadari kesalahannya," ungkap Haris saat diskusi virtual dengan tajuk 'Indonesia Siap Amankan Presidensi G20', yang digelar Trijaya FM, Sabtu (8/10/2022).