Sabtu 08 Oct 2022 21:25 WIB

Tiga Cara Sederhana Membuat Tubuh Ramping

Menurunkan berat badan melibatkan banyak faktor.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Ani Nursalikah
Tiga Cara Sederhana Membuat Tubuh Ramping
Foto: Republika
Tiga Cara Sederhana Membuat Tubuh Ramping

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penurunan berat badan bukanlah hasil dari satu faktor. Ada banyak hal terlibat yang membuat banyak perbedaan.

Dari membuat pilihan diet yang tepat hingga berolahraga dengan durasi yang tepat dalam sehari hingga berhenti minum alkohol dan merokok, ada banyak hal yang mungkin perlu dilakukan seseorang untuk mendapatkan lingkar pinggang yang lebih ramping. Salah satu faktor terpenting adalah metabolisme.

Baca Juga

Dilansir dari Timesnow News, Kamis (6/10/2022), metabolisme mendefinisikan tingkat di mana tubuh membakar atau menggunakan kalori untuk menghasilkan energi dan ini dapat dipengaruhi oleh latihan, waktu makan dan bahkan siklus tidur.

Menurunkan berat badan seumur hidup bukanlah ilmu roket atau permainan pantang, hanya tentang pilihan yang tepat.

Berikut tiga cara penurunan berat badan dan membuat badan ramping.

1. Kontrol Porsi

Ukuran makanan harus dikurangi dari matahari terbit hingga terbenam. Idealnya, seseorang harus makan sarapan besar diikuti dengan makan siang kecil dan bahkan makan malam yang lebih kecil karena tingkat metabolisme melambat.

2. Minum 45 Menit Sebelum atau Setelah Makan

Seseorang tidak boleh minum cairan setelah makan. Sebaiknya 45 menit sebelum atau sesudah makan. Melakukan hal ini mencegah pengenceran langsung cairan pencernaan dan enzim yang dapat menunda pencernaan atau menyebabkan kekurangan nutrisi.

3. Urutan Waktu Makan

Urutan makan juga penting untuk menurunkan berat badan. Mulailah dengan sayuran mentah diikuti dengan yang dimasak, kemudian protein dan lemak dan diakhiri dengan beberapa karbohidrat dengan protein atau sayuran. Melakukan hal ini dapat mencegah lonjakan gula darah pada penderita diabetes dan memotong penyimpanan lemak juga.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement