Senin 10 Oct 2022 00:19 WIB

Pemerintah Diminta Perhatikan Nasib Petani Tembakau dan Cengkeh

Hari Kretek Nasional, pemerintah diminta perhatikan nasib petani tembakau dan cengkeh

Konser Tribute to Kretek untuk memperingati Hari Kretek Nasional yang jatuh tiap 3 Oktober. Hari Kretek Nasional, pemerintah diminta perhatikan nasib petani tembakau dan cengkeh
Foto: Istimewa
Konser Tribute to Kretek untuk memperingati Hari Kretek Nasional yang jatuh tiap 3 Oktober. Hari Kretek Nasional, pemerintah diminta perhatikan nasib petani tembakau dan cengkeh

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tiap 3 Oktober selalu diperingati sebagai Hari Kretek Nasional. Pada tahun ini, momentum itu dimaknai sebagai sebuah perayaan sekaligus perlawanan kretekus.

"Kita bersama merayakan 3 Oktober sebagai Hari Kretek Nasional, serta menjadikan tanggal ini sebagai momentum perlawanan terhadap kenaikan cukai rokok," kata Ketua Panitia Konser Tribute to Kretek, Aditia Purnomo, dalam rilisnya, Ahad (9/10/2022).

Aditia mengatakan, acara ini menjadi agenda perlawanan dari kretekus terhadap rencana kenaikan cukai rokok yang terus digaungkan oleh Kementerian keuangan. Menurutnya kenaikan cukai rokok justru hanya akan membawa persoalan sendiri bagi Indonesia.

Ketua Komunitas Kretek, Jibal Windiaz menuturkan dampak yang akan terasa ketika cukai naik yaitu tembakau dan cengkeh milik para petani akan berkurang serapan atau pembeliannya. Jika kemudian dibeli, harganya tetap akan anjlok atau buruk.

Koordinator Komite Nasional Kelestariaan Kretek (KNPK) Badruddin menambahkan pada bulan lalu saja ada sebuah pabrik rokok besar Apache yang harus menutup pabriknya. Kondisi itu diakibatkan lantaran tak kuat menghadapi tekanan ekonomi imbas cukai yang terus merangkak naik.

"Belum lagi, persoalan harga rokok mahal juga membuat rokok ilegal semakin menjamur di pasaran. Produk itu jelas berbeda dengan rokok berpitacukai yang memiliki standar nasional," kata Badruddin.

Bambang elf, Koordinator Koalisi Tembakau mendukung Kegiatan Komunitas Kretek, KNPK, ROKI untuk menentang kenaikan harga cukai rokok. Kebijakan pemerintah seharusnya berpijak pada visi kesejahteraan, dalam hal ini Kesejahteraan seluruh stakeholder seperti petani, buruh, pedagang, pekerja dan UMKM yang bergerak di industri hasil tembakau.

"Jangan membuat kebijakan yang justru membuat petani jadi makin miskin," kata Bambang.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement