REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Musyawarah Ormas Islam Malaysia (MAPIM) bersama 13 anggota delegasinya akan berkunjung ke Palu, Indonesia untuk meresmikan empat masjid yang dibangun atas kerjasama dengan Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (JAKIM).
Chief Executive Officer (CEO) MAPIM, Ahmad Sani Abdul Alim Araby mengatakan, keempat masjid tersebut dibangun dengan total biaya 1 juta Ringgit Malaysia atau sekitar Rp 3,3 Miliar dan selesai pada 2019.
Keempat masjid di kota Palu tersebut adalah Masjid Babul Khairat dan Masjid ar Rahman di Desa Balaroa, Masjid Al Muhajirin di Tondo, dan Masjid Nur Yahya di Desa Bayaoge.
“Namun karena adanya pandemi Covid-19, masjid-masjid tersebut tidak bisa diresmikan dan warga juga enggan menggunakan masjid-masjid tersebut sebelum diresmikan,” ujar Ahmad Sani dikutip dari Bernama, Senin (10/10/2022).
“Jadi, kita tidak hanya akan meresmikan empat masjid itu tetapi juga mengadakan perayaan Maulidur Rasul di sana,” katanya kepada wartawan usai pengibaran bendera Misi Pendampingan Pasukan Musaadah Keluarga Malaysia ke Palu, Indonesia pada Sabtu (8/10/2022).
Ahmad Sani menjelaskan, misi ini akan dilakukan oleh Wakil Direktur Jenderal (operasi) JAKIM, Ruslan. Mereka diharapkan kembali ke Malaysia lagi pada Selasa (11/10/2022).
Sementara itu, Dirjen JAKIM Datuk Hakimah Mohd Yusoff dalam sambutannya menjelaskan, kontribusi pembangunan masjid di Palu membuktikan bahwa pemerintah Malaysia selalu peduli dengan nasib umat Islam di negara tetangga setelah dilanda gempa bumi. Bencana ini terjadi di Palu pada 28 September 2018 lalu dan menewaskan lebih dari 5.000 korban.