Kamis 13 Oct 2022 19:15 WIB

Majelis Umum PBB Adopsi Resolusi Mengutuk Pencaplokan Wilayah Ukraina oleh Rusia

Resolusi itu mendesak untuk tidak mengakui pencaplokan Rusia atas 4 wilayah Ukraina

Resolusi Majelis Umum mendesak semua negara dan organisasi internasional untuk tidak mengakui setiap pencaplokan Rusia terhadap empat wilayah Ukraina
Resolusi Majelis Umum mendesak semua negara dan organisasi internasional untuk tidak mengakui setiap pencaplokan Rusia terhadap empat wilayah Ukraina

REPUBLIKA.CO.ID., PBB -- Majelis Umum PBB pada Rabu (12/10/2022) mengadopsi resolusi yang mengutuk pencaplokan ilegal Rusia atas empat wilayah di timur Ukraina. Sebanyak 143 negara memberikan suara mendukung resolusi tersebut.

Keputusan Majelis Umum PBB itu dilakukan setelah badan dunia itu mengadakan sesi darurat pada Senin untuk membahas referendum yang didukung Moskow untuk mencaplok Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia dan Kherson yang melanggar hukum internasional.

Lima negara -- Rusia, Venezuela, Korea Utara, Belarusia dan Suriah -- memberikan suara menentang resolusi tersebut sementara 35 lainnya abstain, termasuk China dan India.

Resolusi Majelis Umum mendesak semua negara dan organisasi internasional untuk tidak mengakui setiap pencaplokan Rusia terhadap empat wilayah dan menuntut Moskow agar segera dan tanpa syarat membalikkan keputusannya.

Majelis Umum PBB menuntut agar Rusia "segera, sepenuhnya dan tanpa syarat menarik semua kekuatan militernya dari wilayah Ukraina dalam batas-batas yang diakui secara internasional".

Mereka juga mendukung ''penurunan eskalasi situasi saat ini dan penyelesaian konflik secara damai melalui dialog politik, negosiasi, mediasi, dan cara damai lainnya.''

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan dia berterima kasih kepada 143 negara bagian yang mendukung resolusi itu dalam sebuah tweet setelah pemungutan suara di Majelis Umum PBB.

Tuntutannya jelas: keputusan Rusia tentang upaya pencaplokan harus ditarik kembali; Rusia harus menarik pasukannya dari seluruh wilayah Ukraina,'' tekan dia.

Linda Thomas-Greenfield, utusan AS untuk PBB, mengatakan itu adalah "hari monumental" bagi PBB setelah diadopsinya resolusi tersebut.

Dia mengatakan ''143 negara anggota memilih resolusi menolak upaya aneksasi Rusia dan menegaskan kembali prinsip-prinsip dasar Piagam PBB. Ini berarti, di mata dunia, perbatasan Ukraina tetap sama.”

Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia menyebut resolusi itu "dipolitisasi" dan "provokatif" dan mengecam para pendukungnya.

 

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/majelis-umum-pbb-adopsi-resolusi-mengutuk-pencaplokan-wilayah-ukraina-oleh-rusia/2710291
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِذْ اَنْتُمْ بِالْعُدْوَةِ الدُّنْيَا وَهُمْ بِالْعُدْوَةِ الْقُصْوٰى وَالرَّكْبُ اَسْفَلَ مِنْكُمْۗ وَلَوْ تَوَاعَدْتُّمْ لَاخْتَلَفْتُمْ فِى الْمِيْعٰدِۙ وَلٰكِنْ لِّيَقْضِيَ اللّٰهُ اَمْرًا كَانَ مَفْعُوْلًا ەۙ لِّيَهْلِكَ مَنْ هَلَكَ عَنْۢ بَيِّنَةٍ وَّيَحْيٰى مَنْ حَيَّ عَنْۢ بَيِّنَةٍۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَسَمِيْعٌ عَلِيْمٌۙ
(Yaitu) ketika kamu berada di pinggir lembah yang dekat dan mereka berada di pinggir lembah yang jauh sedang kafilah itu berada lebih rendah dari kamu. Sekiranya kamu mengadakan persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), niscaya kamu berbeda pendapat dalam menentukan (hari pertempuran itu), tetapi Allah berkehendak melaksanakan suatu urusan yang harus dilaksanakan, yaitu agar orang yang binasa itu binasa dengan bukti yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidup dengan bukti yang nyata. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

(QS. Al-Anfal ayat 42)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement