Kamis 13 Oct 2022 16:18 WIB

Jokowi Tegaskan Kapolri Masih Dijabat Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Menurut Jokowi, banyak polisi di tingkat bawah yang kerja keras melayani masyarakat.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Presiden Joko Widodo bersama Iriana Jokowi, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Foto: ANTARA/Aji Styawan
Presiden Joko Widodo bersama Iriana Jokowi, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menganggap, banyak polisi di tingkat bawah yang masih bekerja keras untuk membantu dan melayani masyarakat. "Kalau dilihat di bawah, saya melihat polisi masih kerja keras untuk membantu masyarakat, melayani masyarakat," kata Jokowi di Bandung, Jawa Barat, Kamis (13/10/2022).

Jokowi menyampaikan pendapat itu merespon desakan dari sejumlah pihak untuk mengganti Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyusul sejumlah peristiwa dalam beberapa waktu terakhir yang mengindikasikan berbagai pelanggaran oleh personel Polri. "Kapolri-nya masih Pak Listyo Sigit Prabowo," katanya menegaskan.

Jokowi membenarkan akan memanggil sejumlah petinggi Polri pada Jumat (14/10/2022). Namun, ia enggan menjelaskan apa yang akan dibahas dalam pertemuan itu. "Besok didengarkanlah," ujarnya.

Desakan pergantian Kapolri mencuat di publik usai terjadinya sejumlah kasus yang melibatkan personel, termasuk perwira tinggi Polri. Salah satu kasus yang beberapa waktu terakhir menarik perhatian masyarakat terkait kinerja Polri ialah pembunuhan berencana terhadap Brigadir J yang diduga didalangi mantan kepala Divpropram Polri Ferdy Sambo.

Sambo melibatkan puluhan polisi, termasuk perwira tinggi dan perwira menengah, dalam skenario untuk membunuh ajudannya, Brigadir J. Sambo dan sejumlah perwira polisi yang terlibat kasus tersebut kini sudah dipecat dari Polri. Sambo akan menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pekan depan.

Selain itu, kasus lain yang memancing desakan pergantian Kapolri ialah tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022) malam WIB. Polisi yang bertugas mengamankan laga pertandingan antara AremaFC dan Persebaya Surabaya saat itu diduga lalai menembakkan gas air mata sehingga menewaskan 131 orang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement