Kamis 13 Oct 2022 19:55 WIB

Orang yang Meninggal akan Kembali Berkumpul dengan Keluarga Kelak di Alam Barzah?

Kadar amal akan pengaruhi bertemu tidaknya keluarga kelak di alam barzah

Rep: Andrian Saputra/ Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi ziarah orang meninggal. Kadar amal akan pengaruhi bertemu tidaknya keluarga kelak di alam barzah.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ilustrasi ziarah orang meninggal. Kadar amal akan pengaruhi bertemu tidaknya keluarga kelak di alam barzah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ada lima alam yang dilalui manusia. Yakni alam arwah, alam rahim, alam dunia, alam barzah, dan alam akhirat. 

Setelah manusia mati, maka fase selanjutnya adalah memasuki alam barzah. Lalu apa yang terjadi pada manusia ketika di alam barzah? Apakah orang-orang yang sudah meninggal bisa berkumpul dengan keluarganya di alam barzah?   

Baca Juga

Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Iman Krejengan Probolinggo yang juga pimpinan Majelis Ahbaabul Musthofa Probolinggo, Habib Hasan bin Ismail Al Muhdhor, mengatakan alam barzah menjadi tempat yang penuh kenikmatan bagi orang-orang yang semasa hidup di dunianya beriman dan taat. 

Namun alam barzah juga menjadi tempat dari awalnya siksa dan kesengsaraan yang diterima bagi orang-orang yang semasa hidup di dunia ingkar pada Allah SWT dan Rasul-Nya SAW. 

Karena itu menurut Habib Hasan alam barzah menjadi kebun surga bagi orang yang taat atau menjadi kebun neraka bagi orang yang jauh dari Allah SWT dan Rasul-Nya SAW.

photo
Amalan sederhana pebuka pintu surga. - (republika)

Menukil keterangan Habib Abdul Qadir bin Ahmad Assegaf, Habib Hasan mengatakan roh orang-orang saleh setelah meninggal akan bertemu dengan roh keluarga dan orang-orang terdekatnya yang sama-sama saleh di alam barzah. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement