Jumat 14 Oct 2022 14:45 WIB

Lima Orang Ditembak Mati di North Carolina

Korban meninggal termasuk seorang polisi.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Friska Yolandha
Pita (garis) polisi. Lima orang termasuk seorang polisi ditembak mati di ibu kota North Carolina, Raleigh pada Kamis (13/10/2022).
Foto: AP Photo/Nam Y. Huh
Pita (garis) polisi. Lima orang termasuk seorang polisi ditembak mati di ibu kota North Carolina, Raleigh pada Kamis (13/10/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, RALEIGH -- Lima orang termasuk seorang polisi ditembak mati di ibu kota North Carolina, Raleigh pada Kamis (13/10/2022). Insiden ini memicu perburuan besar oleh polisi karena pihak berwenang menutup sebagian kota selama beberapa jam.

Satu tersangka remaja ditangkap dan dua orang terluka. "Seorang petugas polisi yang dirawat dan dibebaskan dan satu orang di rumah sakit dalam kondisi kritis," kata seorang juru bicara polisi.

Beberapa lembaga penegak hukum juga turut mengambil bagian dalam perburuan. Mereka mengubah lingkungan menjadi TKP yang dibanjiri responden pertama. Warga kemudian diperingatkan berlindung di tempat.

Penembakan itu terjadi di atau dekat Neuse River Greenway, sebuah jalan setapak yang melintasi sebagian kota. Sekitar tiga jam kemudian, polisi mengatakan mereka menahan tersangka di sebuah tempat tinggal di dekat daerah berhutan, kemudian melaporkan bahwa tersangka ditahan.

Polisi mendeskripsikan tersangka hanya sebagai pria kulit putih remaja. Wali kota Mary-Ann Baldwin mengecam pecahnya kekerasan senjata terbaru di Amerika, sementara Gubernur North Carolina Roy Cooper menyesalkan bahwa teror telah mencapai ambang pintu.

"Mimpi buruk setiap komunitas telah datang ke Raleigh. Ini adalah tindakan kekerasan yang tidak masuk akal, mengerikan dan membuat marah yang telah dilakukan," kata Cooper pada konferensi pers larut malam.

Media melaporkan penembak menggunakan senjata panjang. Polisi tidak memberikan rincian tentang bagaimana penembakan itu terjadi atau tentang keadaan penangkapan tersangka. Baldwin juga tampak sedih dan marah.

"Kita harus berbuat lebih banyak. Kita harus menghentikan kekerasan tanpa berpikir ini di Amerika. Kita harus mengatasi kekerasan senjata," kata wali kota.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement