Ahad 16 Oct 2022 18:45 WIB

Rapimnas ke-XXII, GMNI Tekankan Nasionalis Kolaboratif Untuk Persatuan Indonesia

GMNI ajak masyarakat untuk berkolaborasi demi persatuan Indonesia

Rep: Muhyiddin/ Red: Nashih Nashrullah
Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) menyelenggarakan  Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) di Candi Bentar Hall, Ancol, Sabtu (16/10/2022). GMNI ajak masyarakat untuk berkolaborasi demi persatuan Indonesia
Foto: Dok Istimewa
Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) menyelenggarakan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) di Candi Bentar Hall, Ancol, Sabtu (16/10/2022). GMNI ajak masyarakat untuk berkolaborasi demi persatuan Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) menyelenggarakan  Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) di Candi Bentar Hall, Ancol, Sabtu (16/10/2022).    

Tema "Nasionalis Kolaboratif" yang diangkat dalam Rapimnas tidak sembarangan, namun semata ditujukan untuk mengingatkan kembali modal utama dalam berbangsa yaitu persatuan. 

Baca Juga

Ketua Umum DPP GMNI, Imanuel Cahyadi, menyampaikan Indonesia bisa menjadi bangsa yang besar seperti saat ini karena persatuan yang dilakukan dengan kolaboratif. 

Dia mengatakan, asionalisme yang dipahami para pendiri bangsa bukan merupakan nasionalisme yang sempit sehingga tidak membuka ruang kolaborasi dari berbagai macam golongan. 

“Sukarno yang lekat dengan organisasi GMNI bukan merupakan orang yang eksklusif, Sukarno selalu membuka ruang kolaborasi dan selalu mengupayakan hal itu terjadi," ungkap Imanuel. 

Atas dasar pemikiran itu Imanuel mengimbau pada ratusan kader yang hadir dari seluruh penjuru Indonesia sebagai perwakilan yang akan menjadi peserta pada giat tersebut untuk tidak menjadi seorang nasionalis yang hanya mengedepankan simbolisasi dan semiotik saja. 

"Nasionalisme harus juga menjadi batin dari setiap orang yang mendaulat dirinya sebagai seorang nasionalis," tuturnya. 

Imbauan Ketua Umum DPP GMNI itu ditanggapi Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang hadir memberikan sambutan sekaligus membuka acara Rapimnas GMNI. Dalam istilah Anies, nasionalis yang sekadar simbolik diistilahkan dengan nasionalis yang hanya mengedepankan gincu. 

Anies dalam kesempatan yang sama menguraikan kemampuan kolaboratif Sukarno dalam menyampaikan suatu gagasan. Menurut Anies Bung Karno itu gagasannya rumit namun dapat menyampaikannya dengan sederhana sehingga dapat dilaksanakan. 

"Gagasan Bung Karno tersebut lahir dari bacaan-bacaan Bung Karno yang berat, namun agar gagasannya dapat tersampaikan, Sukarno selalu berhasil memilih kata yang sederhana sehingga dapat dipahami oleh orang lain," terangnya. 

Maka oleh karena itu, Anies berpesan pada seluruh peserta yang hadir untuk jangan takut memiliki gagasan yang rumit namun sampaikanlah dengan cara yang sederhana agar lebih mudah tersampaikan. 

Anies juga turut menyampaikan agar generasi muda saat ini mampu menjadi jembatan persatuan. 

"Generasi muda kita saat ini harus menjadi jembatan persatuan untuk menggalang persatuan nasional demi terwujudnya keadilan sosial," katanya. 

Rapimnas XXII GMNI ini merupakan ajang musyawarah nasional untuk memberikan rekomendasi-rekomendasi terkait kebijakan strategis yang akan dilakukan di tingkat nasional.     

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement