REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Uang tabungan sebanyak 139 orang guru yang sudah pensiun di Kota Bandar Lampung belum dibayar Koperasi Betik Gawi, meskipun masa pensiun sudah berlalu. Perwakilan pensiunan guru tersebut mengadukan nasibnya kepada Pengacara Hotman Paris Hutapea SH, Ahad (17/10/2022).
Dalam akun Instagram @hotmanparisofficial, Hotman Paris Hutapea menyiarkan, perwakilan pensiunan guru di Kota Bandar Lampung menyebutkan gajinya saat masih aktif dipotong setiap bulan. Potongan gaji itu disimpan dalam bentuk tabungan di Koperasi Betik Gawi Kota Bandar Lampung.
Guru yang mengajar di bawah Pemkot Bandar Lampung tersebut, menurut Hotman, akan menerima tabungan yang dipotong saat menjadi guru aktif total lebih dari Rp 20 juta.
“Selama karir mereka, gaji meraka dipotong, janjinya akan dibayar sekaligus pada saat pensiunan. Sekiranya dikasih uangnya didapat Rp 20 juta lebih, bayangkan kalau 20 juga dikali ratusan guru,” kata Hotman.
Namun, saat guru tersebut telah pensiun, anehnya tabungan mereka sendiri tidak dapat dicairkan tanpa alasan. “Bahkan ada guru pensiunan yang sakit dan tergeletak di rumah sakit, anaknya meminta uang tabungan ke Koperasi Betik Gawi, tapi satu rupiah pun tidak dikasih,” kata dia.
Koperasi Betik Gawi telah membentuk Tim Sebelas untuk menuntaskan masalah tabungan guru yang telah pensiun tersebut. Ketua Koperasi Betik Gawi Kota Bandar Lampung, Joko Purwanto mengatakan, simpanan guru pensiunan belum bisa dicairkan karena saat ini yang memasuki masa pensiunan banyak. Sementara, pencairan dana simpanan tersebut sesuai dengan alokasi dana yang tersedia di koperasi.
Akibat banyaknya guru pensiun, pencairan simpanan anggota koperasi menjadi tertunda. Pengurus koperasi harus menjadwalkan pencairan simpanan guru sesuai dengan alokasi dana yang tersedia.
Menurut Joko, Tim Sebelas yang terdiri dari para pengurus Koperasi Betik Gawi akan mencarikan solusi terkait masalah tersebut. Penyelesaian akan dilakukan secara persuasif.
Ia mengatakan, masalah guru pensiunan tersebut telah dibicarakan dengan Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana. Wali kota memintanya untuk memperjelas masalah yang dihadapi guru pensiunan tersebut dan menyelesaikannya dengan baik.
Joko menyebutkan, permasalah simpanan guru pensiunan tersebut hanya terkait dengan Koperasi Betik Gawi dengan anggotanya. Hal itu tidak terkait dengan Pemkot Bandar Lampung.