Selasa 18 Oct 2022 17:39 WIB

Kapolri Instruksikan Polisi Siaga Hadapi Bencana Hidrometeorologi

Total ada delapan arahan yang diberikan Kapolri dalam telegram tersebut.

Red: Ilham Tirta
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Foto: Prayogi/Republika.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan seluruh jajarannya untuk melakukan antisipasi dini dan siaga dalam menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi seperti banjir, curah hujan tinggi, longsor, angin kencang, maupun kekeringan di daerah. Instruksi Kapolri tersebut tertuang dalam Surat Telegram Nomor:STR/760/X/Ops.2./2022 tertanggal 12 Oktober 2022.

"Dalam rangka antisipasi secara dini dan guna mengurangi dampak akibat bencana banjir, tanah longsor, angin puting beliung, dan lain-lain sebagai akibat anomali cuaca tingginya curah hujan yang terjadi di sebagian wilayah Indonesia, maka disampaikan arahan," demikian isi surat telegram Kapolri tersebut, Selasa (18/10/2022).

Baca Juga

Total terdapat delapan arahan yang diberikan Kapolri dalam telegram tersebut. Pertama, seluruh jajaran Polri di wilayah dengan curah hujan tinggi berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) diminta berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat guna melakukan langkah mitigasi untuk mengurangi dampak akibat bencana, baik terhadap manusia, harta benda, dan fasilitas umum.

Kedua, pimpinan Polri di wilayah diminta memeriksa kesiapsiagaan personel dan perlengkapan penanggulangan bencana secara terpadu dengan instansi terkait agar sewaktu-waktu siap dan mudah untuk digerakkan. Ketiga, mendirikan posko penanganan banjir di polresdan polsekpada wilayah rawan banjir dengan dilengkapi peralatan SAR yang siap dioperasikan, seperti perahu karet, jaket pelampung, genset, lampu darurat, dan senter.